Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan petarung UFC, Josh Thomson, membagikan opininya soal petarung yang bisa meredam kekuatan Islam Makhachev di oktagon.
Islam Makhachev sangat layak menyandang sebagai juara baru kelas ringan berkat pertarungan ciamiknya saat berhasil menumbangkan Charles Oliveira.
Makhachev menunjukan penampilan yang solid dan cukup cerdas untuk mengelabui Charles Oliveira.
Jagoan Dagestan itu mampu meladeni Oliveira baik dalam pertarungan berdiri maupun di kanvas.
Kemenangan atas Oliveira tersebut yang membuat Makhachev dinilai merupakan petarung yang komplet.
Sejumlah pihak bahkan banyak menyebutkan bahwa Makhachev akan menjadi sulit dikalahkan untuk saat ini.
Baca Juga: Petenis Putri Indonesia, Aldia Sutjiadi, Juarai ASB Classic di Selandia Baru
Akan tetapi pandangan berbeda dimiliki Josh Thomson, seorang petarung yang pernah dikalahkan salah satu korban Makhachev yakni Bobby Green.
Karier Thomson memang tak begitu cemerlang di arena UFC, dia hanya mencatkan satu kali kemenangan dari empat pertandingannya.
Meski begitu, dia menilai ada satu jagoan kelas ringan yang bisa mengatasi seorang Makhachev. Thomson menyebut nama Beneil Dariush.
"Satu-satunya adalah Dariush, itu saja," kata Thomson dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Dia (Dariush) adalah satu-satunya yang saya kira memiliki gaya untuk mengalahkan (Makhachev)."
"Ia sangat tidak ortodoks. Ia tidak bertarung seperti petarung biasa. 'Anda ingin berdiri dan bertukar serangan dengan Islam? Dia akan menjatuhkanmu. Anda ingin bergulat dengannya?"
"Dia akan menjegal takedown anda dan memaksa anda untuk berdiri. Dariush tidak peduli kemana anda akan membawa laga ini," tutur Thomson.
Thomson menilai Dariush merupakan seorang petarung yang sulit ditebak dengan melihat gaya permainannya.
"Ia (Dariush) melakukannya dengan cara yang sangat liar dan gila. Anda tidak mengharapkan seseorang untuk melakukan granby roll dari sesuatu menjadi kuncian kaki menjadi sit up dan sweep."
"Ia tidak mencoba untuk membiarkan anda mengunci tangan anda di sekitar tubuhnya dan menjatuhkan anda."
Baca Juga: Lepas Tanggung Jawab sebagai Pelatih, Khabib Nurmagomedov Pensiun Sepenuhnya dari MMA
"Ia akan menyerahkan posisinya dan ia akan bertarung dengan ritme Islam."
"Saya tahu ia selalu berada dalam kondisi yang fenomenal, namun ia suka memperlambatnya," ujar Thomson.
Dariush sendiri sebenarnya akan menjadi lawan Makhachev pada awal tahun 2022. Sayangnya duel tersebut terpaksa batal terlaksana akibat cedera yang dialami Dariush.
Petarung berdarah Iran-Amerika itu juga menjadi satu-satunya petarung yang tampak kecewa dengan agenda duel Makhachev melawan Alexander Volkanovksi untuk memperebutkan sabuk juara kelas ringan.
Pasalnya Dariush tak kunjung mendapatkan pertandingan gelar meski telah mencatatkan rekor mentereng dengan delapan kali beruntun tak terkalahkan.
Baca Juga: Dustin Poirier Buka Suara soal Kemungkinan Jadi Petarung Cadangan pada UFC 284