Gunakan Timnas Indonesia, Mano Polking Akui Tiru Formasi Shin Tae-yong untuk Kalahkan Vietnam di Final Piala AFF 2022

By Metta Rahma Melati - Jumat, 20 Januari 2023 | 17:25 WIB
Pelatih timnas Thailand, Alexandre Polking, tampak sedang memberikan intruksi kepada para pemainnya saat berlaga pada Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 29 Desember 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih Thailand, Mano Polking mengakui bahwa menggunakan timnas Indonesia untuk mengalahkan Vietnam di Piala AFF 2022. Ia membeberkan memakai formasi yang digunakan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Hal itu ia ungkapkan saat wawancara dengan media Vietnam, Zing News.

Seperti yang diketahui, Thailand keluar sebagai juara Piala AFF 2022 setelah menang agregat 3-2 atas Vietnam di partai final.

Pada leg pertama, Thailand bermain imbang melawan Vietnam dengan skor 2-2 di Stadion My Dinh, Hanoi, 13 Januari 2023.

Leg kedua, Thailand menang atas Vietnam dengan skor 1-0 di Stadion Thammasat, Pathum Thani, 16 Januari 2023.

Mano Polking menjelaskan formasi yang ia gunakan saat melawan Vietnam di final.

Baca Juga: Rizky Ridho Akui Tidak Pernah Latihan Tendangan Bebas

 

Di mana ia mengganti formasi dengan tiga bek tengah.

Pada babak penyisihan grup, Thailand menggunakan formasi 4-3-3 atay 4-4-2.

Formasi tiga bek juga digunakan Shin Tae-yong saat timnas Indonesia melawan Vietnam di semifinal.

"Inilah yang ingin saya katakan tentang pekerjaan saya. Terkadang Anda membutuhkan pemain bagus. Dan tidak hanya itu, Anda juga membutuhkan analis yang baik." kata Mano Polking.

"Kami banyak berbicara, berdiskusi apakah tim pelatih saya memiliki strategi yang tepat, mempersiapkan segalanya untuk setiap pertandingan.

"Turnamen berlangsung dalam waktu yang relatif singkat. Di babak penyisihan grup, ada tim yang tidak begitu kuat.

"Kemudian, dengan keyakinan bahwa Anda lebih kuat dari lawan, Anda bisa memainkan sepak bola terbuka dengan 4-4-2 karena kami yakin itu sudah cukup untuk menghadapi tim lain.

"Tapi ketika datang ke babak sistem gugur, Anda harus jeli. Misalnya Indonesia, mereka bermain sangat sengit melawan Vietnam, dengan sistem yang sama.

Baca Juga: Kisah Haru Shayne Pattynama Menjadi WNI, Demi Wujudkan Mimpi dan Buat Bangga Sang Ayah

"Ide ini sepenuhnya bisa datang dari Indonesia sendiri karena mereka juga punya pelatih yang sangat bagus.

"Saya telah mengamati bahwa Vietnam tidak dapat menciptakan banyak peluang melawan skema itu," ujar pelatih asal Brasil itu.

Mano Polking pun mengakui mengandalkan formasi tiga bek yang digunakan timnas Indonesia.

Ia juga mengakui bagaimana kuatnya sayap timnas Indonesia.

"Kami mengandalkan itu. Dan sementara kami tidak punya banyak waktu untuk berlatih, kami pikir ini bisa menjadi rencana yang bagus," kata pelatih 46 tahun itu.

"Saat menghadapi Indonesia, Anda perlu memiliki dua koridor sayap yang sangat kuat karena bermain sangat sengit di area ini.

"Anda tidak bisa bermain hanya dengan satu pemain sayap, Anda harus memiliki keduanya untuk mengikuti permainan.

"Inilah tugas dan apa yang perlu Anda lakukan. Saya memiliki pemain bagus dan saya memiliki kapten yang bagus.

"Kami berdiskusi dengan mereka bagaimana perasaan mereka (tentang skema baru). Saya ingin mengubah pola pikir mereka. Dan sekali lagi, saya yakin kami memiliki turnamen yang sangat bagus," ujarnya.