Perjalanan Kento Momota bak Roller Coaster, Menolak untuk Redup (Bagian 1)

By Delia Mustikasari - Senin, 6 Februari 2023 | 10:30 WIB
Tunggal putra asal Jepang, Kento Momota, saat tampil melawan Shi Yu Qi (China) pada babak pertama Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). (REYHANESA PUTRA/BOLASPORT.COM)

Dalam foto tersebut terlihat Momota memegang minuman berakohol dengan satu tangan sambil melakukan perbuatan tidak pantas kepada seorang perempuan. Diduga foto tersebut diambil di tempat karaoke daerah Sumida, Tokyo.

Momota juga dicurigai menghabiskan malam bersama rekan senegaranya, Yuki Fukushima. Hal tersebut bermula saat Organisasi Anti Dopping Jepang (JADA) akan melakukan tes mendadak tanpa pemberitahuan sekitar pukul 6 pagi.

Meski begitu, Momota pantang menyerah. Dia melanjutkan program latihannya secara mandiri dan menambah porsi latihan fisik demi memperkuat staminanya di atas lapangan pertandingan.

Saat akhirnya diizinkan kembali berkompetisi, tak butuh waktu laga bagi Momota untuk berada di deretan elite lagi.

Ketika hukuman larangan bermain dicabut pertengahan Juli 2017, Momota langsung tancap gas.

Memulai karier dari bawah, dia akhirnya membuat bangga publik Jepang usai juara pada Japan Open 2018.

Momota juga berhasil menyumbang poin bertama untuk Jepang dengan mengalahkan Chen Long saat menghadapi China ada Thomas Cup 2018 di Impact Arena, Bangkok, Thailand meski akhirnya Jepang gagal menjadi juara.

Pada 2019, Kento Momota meraih gelar juara dunia keduanya dan menjadi pemain non-China pertama serta satu-satunya yang mampu menyabet dua titel juara dunia.

Saat dia mulai bangkit, musibah kembali menghampiri Kento Momota (Bersambung).

Baca Juga: Fabio Quartararo Tambah Enea Bastianini Dalam Daftar Rival Pada MotoGP 2023