Sanksi Berat Menanti Manchester City akibat Pelanggaran Finansial: Pengurangan Poin, Degradasi, hingga Pencabutan Gelar Liga Inggris

By Khasan Rochmad - Selasa, 7 Februari 2023 | 01:00 WIB
Manchester City diduga melakukan pelanggaran finansial oleh Premier League dengan tuduhan lebih dari 100 kasus selama sembilan musim dan berpotensi mendapatkan sanksi berat. (ANTHONY DEVLIN/AFP)

BOLASPORT.COM - Manchester City berpotensi mendapatkan sanksi berat akibat pelanggaran finansial di Premier League.

Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, pihak Premier League telah mendakwa Manchester City atas dugaan pelanggaran finansial.

Pelanggaran tersebut dilakukan selama sembilan musim, yaitu pada 2009-2010 hingga 2017-2018.

Premier League telah melakukan investigasi selama empat tahun yang dimulai dari Desember 2018.

Tuduhan lebih dari 100 pelanggaran yang meliputi keuangan itu mengenai pendapatan klub, rincian remunerasi pelatih dan pemain, peraturan UEFA, hingga profitabilitas klub.

Premier League sendiri telah membentuk Komisi Independen untuk menangani kasus ini agar segera dibuktikan.

Sementara dari pihak Man City, pernyataan resmi klub mengungkapkan bahwa mereka siap bekerja sama untuk melakukan pembuktian adanya kesalahan itu.

Andai Man City gagal membuktikan tuduhan dari Premier League, maka potensi sanksi berat menanti mereka.

Baca Juga: Manchester City Diduga Lakukan Pelanggaran Finansial oleh Premier League, Sanksi Berat Menanti

Dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, ada beberapa opsi hukuman yang bisa didapatkan oleh Man City, sanksi tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Larangan bermain lagi dalam pertandingan
  • Memainkan pertandingan ulang selama periode pelanggaran
  • Pengurangan poin
  • Degradasi
  • Pengusiran dari Premier League
  • Pembatalan transfer beberapa pemain
  • Pencabutan gelar Premier League
  • Sanksi lain yang dianggap sesuai dengan ketentuan Premier League

Apesnya, andai semua tuduhan pelanggaran tersebut gagal dibantah oleh Man City, maka mereka tidak akan bisa melakukan banding ke Court of Arbitration for Sports (CAS) atau Pengadilan Arbitrase Olahraga.

Menurut jurnalis The Times, Martyn Ziegler, hal ini merujuk pada aturan Premier League yang tidak mengizinkan hal tersebut dilakukan.