Pesan Erick Thohir untuk Perbasi: Jangan 'Bunuh' Atlet Muda asli Indonesia

By Delia Mustikasari - Rabu, 8 Februari 2023 | 15:10 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan pada Rakernas Perbasi di Jakarta, Selasa (7/2/2023). (PP PERBASI)

BOLASPORT.COM - Cabang olahraga bola basket Indonesia mencetak sejarah dengan meraih medali emas pada SEA Games 2022 yang digelar di Vietnam setelah mengalahkan Filipina, 85-81 pada babak final.

Keping medali emas SEA Games tersebut mengakhiri penantian panjang sejak berpartisipasi pada pesta olahraga se-Asia Tenggara itu sejak 1977.

Tak hanya itu, Indonesia berhasil memutus dominasi Filipina pada SEA Games. Filipina tercatat telah 13 kali berturut-turut mempertahankan medali emas.

Pencapaian tersebut diapresiasi oleh FIBA Central Board Member, Erick Thohir yang juga pemilik tim basket Satria Muda (SM).

Baca Juga: Pemain Tak Bisa Kendalikan Ego, Rexy Mainaky Terpaksa Lakukan Bongkar Pasang 

"Satu, prestasi bola basket sangat luar biasa. Kemarin putra menjadi juara SEA Games, terus putri mendapat medali perak, selanjutnya pada kejuaraan asia 3x3 ranking ke-3," kata Erick di sela pembukaan rakernas Perbasi di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

"Tentu, kunci ke depannya bagaimana kita bisa mempertahankan prestasi itu. Apalagi tadi ketua perbasi tiba-tiba membuat peta biru menuju 2035 dan mengundang KOI (Komite Olimpiade Indonesia)," ucap Erick yang akrab disapa dengan Etho ini.

"KOI sedang memperjuangkan agar Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2036 seperti saat menjadi tuan rumah G-20.Ini hal yang luar biasa dan indonesia bisa karena 3 hal."

Faktor-faktor yang membuat Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade adalah keadaan ekonomi Indonesia yang terus membaik sehingga Indonesia memiliki kekuatan finansial.

"Kedua, kita juga punya penduduk yang banyak. Artinya apa? Ya negara semua melihat ini salah satu market yang besar untuk pertumbuhan. Tinggal yang ketiga, tentu dengan jumlah penduduk yang besar masa kita tidak bisa mencari atlet-atlet terbaik?" tutur pria yang juga Menteri BUMN ini.

"Memang dalam mencari atlet terbaik sekarang karena olahraga sudah menjadi global, tidak bisa hanya kita berbicara pembinaan saja, tetapi yang namanya diaspora juga harus kita libatkan. Hal sudah mulai terjadi di cabor2, ada di renang, bola basket, sepak bola."