Sempat Bikin Tuduhan Doping Uang, Arsene Wenger Yakin Man City Tak Bakal Didegradasi

By Lariza Oky Adisty - Selasa, 14 Februari 2023 | 19:45 WIB
Eks pelatih Arsenal, Arsene Wenger yakin Manchester City tidak akan terdegradasi kendati terlibat skandal keuangan di Liga Inggris. (KARIM JAAFAR/AFP)

BOLASPORT.COM - Eks pelatih Arsenal, Arsene Wenger, yakin Manchester City tidak akan terdegradasi menyusul skandal mereka, meski ia sempat punya tudingan soal doping uang. 

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Premier League mengeluarkan hasil investigasi terhadap Manchester City dalam empat tahun terakhir.

Hasil laporan menyatakan bahwa The Citizens telah melanggar aturan finansial.

Juara Liga Inggris delapan kali tersebut diduga melakukan pelanggaran tersebut pada kurun waktu 2009 hingga 2018.

Tuduhan untuk Man City sangat serius. 

Mereka dianggap memanipulasi berbagai regulasi lebih dari 100 kali dalam periode tersebut.

Dalam periode yang sama, Man City telah memenangkan tiga gelar Premier League, tiga Piala Liga Inggris, dan satu Piala FA.

Beberapa ancaman hukuman membayangi tim Pep Guardiola; pengurangan poin, larangan bermain, pengulangan pertandingan, hingga degradasi dan pencabutan gelar. 

Arsene Wenger, pelatih Arsenal dari 1996 hingga 2018, turut memantau kasus tersebut. 

Wenger adalah salah satu orang yang pernah mengkritik Manchester City dan kebiasaan mereka menggelontorkan uang dalam jumlah besar di bursa transfer.

Dia kehilangan pemain seperti Gael Clichy dan Samir Nasri yang dibajak oleh The Sky Blues. 

OLI SCARFF/AFP
Mantan bos Arsenal, Arsene Wenger, yakin Manchester City tidak akan terdegradasi menyusul skandal mereka di Liga Inggris.

Mantan pelatih asal Prancis itu pun sempat mengeluarkan kritik tajam ke Manchester City

Wenger menyebut rival sekota Manchester United tersebut memakai doping uang untuk memuluskan jalan ke tangga juara. 

Kini, pria yang membawa Arsenal meraih titel The Invincibles pada musim 2003-2004 mulai melunak sikapnya. 

“Saya mengalami situasi harus berjuang tanpa uang melawan tim-tim yang dananya tidak terbatas,” kata Wenger. 

“Saya paham sekali rasanya di posisi itu, dan menurut saya tiap klub harus bekerja dengan sumber yang ada.” 

“Bagaimanapun juga, ini masalah yang harus ditentukan solusinya oleh pihak Premier League.”

“Betul, aturan Financial Fair Play tidak sempurna. Saya setuju. Masalahnya, apakah orang-orang yang punya uang bisa terima kalau mereka tidak boleh berinvestasi?” 

“Saya tidak yakin mereka menerimanya. Apa gunanya mereka membeli klub sepak bola kalau begitu?” 

Wenger juga tidak yakin Manchester City akan mendapat hukuman hingga level harus turun bermain ke divisi Championship. 

“Kansnya kecil sekali. Saat ini saya cukup mengenal Khaldoon Al Mubarak (ketua klub Manchester City). Menurut saya dia pria yang pintar dan jujur.” 

Baca Juga: Mantan Kapten Manchester City Tidak Kaget Lihat Arsenal Jadi Penantang Juara Liga Inggris

“Karena itu saya kaget dengan dakwaan yang diterima Manchester City. Mari kita sama-sama menunggu saja hasil penyidikannya.” 

“Kalau mereka dinyatakan bersalah, Manchester City akan mendapat penalti yang saya pun belum tahu apa bentuknya,” ujar Wenger lagi. 

Kasus Manchester City ini akan ditangani secara tertutup oleh independent commission atau komisi independen.

Adapun komisi independen akan diisi oleh perwakilan Premier League dan perwakilan klub peserta.

Manchester City dalam pernyataan resminya sudah mengatakan akan bekerja sama dalam proses penyidikan. 

Namun, mereka pun bukannya berpangku-tangan. 

Pihak klub percaya bahwa keadaan mereka sedang dipertaruhkan. 

Oleh karena itu The Citizens akan melakukan segala yang mereka bisa untuk membersihkan tuduhan yang dikenakan.

Manchester City juga bersikeras punya bukti kalau tuduhan untuk mereka tidak adil. 

Nama Manchester City bukan pertama kalinya tersangkut kasus serupa. 

Pada Februari 2020, mereka mendapatkan sanksi dari UEFA. 

UEFA menjatuhkan hukuman larangan bertanding di kompetisi di Eropa selama dua tahun karena Man City terbukti melanggar peraturan Financial Fair Play. 

Barang buktinya adalah dokumen yang bocor ke publik.

Dokumen itu membeberkan fakta Man City menggunakan perjanjian sponsor palsu untuk menaikkan keuntungan pada laporan keuangan klub.

Manchester City saat itu mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga atau CAS. 

Baca Juga: Marcel Sabitzer di Man United, dari Rekrutan Darurat Menjadi Gelandang Paling Memikat

Banding mereka diterima karena CAS sepakat dengan pembelaan bahwa barang bukti yang diajukan tidak memadai. 

Manchester City pun lolos dari hukuman.