Bahkan Zeelenberg tak ragu menegaskan bahwa Fernandez akan mampu meneruskan estafet kejayaan yang pernah dirasakan tim mereka tatkala merekrut Fabio Quartararo.
Momen ini sekilas seperti saat RNF masih bernama tim Petronas Sepang Racing Team sebagai satelit Yamaha pada 2019 yang memiliki filosofi mengembangkan bakat muda.
Kala itu, Fabio Quartararo juga dipandang sebagai rekrutan 'aneh' Petronas Yamaha, karena karier sebelumnya tidak bersinar di kelas Moto2.
Tetapi secara tak terduga, Quartararo justru menjelma menjadi pembalap yang mampu menyaingi Marc Marquez dan layak diperhitungkan.
"Bakatnya tidak pernah hilang. Tahun lalu dia (Raul) punya masalah, tapi kami juga pernah mengalaminya dengan Fabio," kata Zeelenberg.
"Waktu masih bersama Fabio, kami tahu dia memiliki bakat tetapi itu tidak pernah berhasil (di Moto2)."
"Namun ketika kami menempatkannya di motor MotoGP, dia merasa nyaman dengan kepala kru dan tim, dan dia mengembangkannya. Fabio kemudian menjadi juara dunia," lanjutnya.
Keseriusan RNF untuk mencapai misi tersebut pun sudah dimulai dengan mempertemukan kembai Raul Fernandez dengan mantan kepala krunya di kelas Moto2, Noe Herrera.
Selain itu, juga menciptakan suasana tim yang nyaman dan penuh kekompakan menjadi salah satu hal yang diperhatikan.
"Sekarang dia bersatu kembali dengan mantan kepala krunya," kata Zeelenberg.