Penyesalan Terbesar Bernardo Tavares Saat PSM Kalahkan Persikabo 1973

By Reno Kusdaroji - Jumat, 10 Maret 2023 | 19:15 WIB
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares ternyata memiliki penyesalan besar di balik kemenangan penting atas Persikabo 1973 pada lanjutan Liga 1 2022-2023. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares ternyata memiliki penyesalan besar di balik kemenangan penting atas Persikabo 1973 pada lanjutan Liga 1 2022-2023.

Pada laga pekan ke-29, PSM Makassar meraih kemenangan tipis 1-0 saat bertandang ke markas Persikabo 1973 di Stadion Pakansari Bogor, Kamis (9/3/2023).

Adapun laga tersebut hampir saja berakhir imbang tanpa gol jika pemain Persikabo, Bruno Dybal tidak melakukan handsball di kotak terlarang pada menit ke-89.

Melihat pelanggara itu, wasit memberi hadiah penalti kepada PSM. Ramadhan Sananta yang menjadi eksekutor penalti sukses membobol gawang mantan timnya tersebut.

Hasil tersebut membawa PSM Makassar mencatatkan rekor kemenangan beruntun dari sembilan pertandingan terakhirnya.

Kini, PSM pun makin kokoh di puncak klasemen Liga 1 2022-2023 dengan perolehan 65 poin dari 29 laga.

Tim berjuluk Juku Eja itu berjarak 13 poin dari Persib Bandung di posisi kedua dengan perolehan 52 poin dari 27 laga.

Bernardo Tavares hanya membutuhkan satu poin untuk memastikan finis di posisi tiga besar dan tujuh poin lagi untuk mengangkat trofi gelar juara Liga 1 2022-2023.

Di balik catatan gemilang tersebut, ternyata laga terakhir melawan Persikabo membuat Bernardo Tavares menyimpan sebuah penyesalan.

Baca Juga: Menpora Bicara Nasib Timnas U-20 Israel di Piala Dunia U-20 2023

Pelatih asal Portugal itu tak bisa memungkiri bahwa dirinya tak terlalu puas dengan hasil kemenangan melawan Persikabo 1973.

Menurutnya, Wiljan Pluim dkk bisa tampil jauh lebih baik lagi.

Dengan penuh penyesalan, Tavares mengklaim bahwa laga melawan Persikabo merupakan penampilan terburuk PSM Makassar pada musim ini.

"Terkait pertandingan kita bisa lebih baik," kata Bernardo Tavares dikutip BolaSport.com dari Tribun Timur.

"Kemungkinan pertandingan ini salah satu penampilan terburuk kita," Sesalnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan timnya membuat penampilan yang buruk karena tidak berada dalam top performa.

Menurutnya, hal itu disebabkan minimnya waktu istirahat yang dimiliki PSM Makassar.

Jika melihat jadwal PSM Makassar dalam tiga laga terakhir mereka, anak asuh Tavares hanya memiliki waktu istirahat antar pertandingan hanya sekitar tiga hari saja.

Hal itu tak sebanding dengan Persikabo 1973 maupun lawan PSM Makassar lainnya yang punya istirahat 5-6 hari.

Baca Juga: Lima Laga Tandang Tanpa Kemenangan, Persija Jakarta Cuma Jago Kandang?

"Pemain-pemain saya kelelahan karena jadwal sangat padat," kata Tavares.

"Belum lagi lawan tim yang punya waktu recovery yang lebih banyak dari pada kita, punya 5-6 hari antar pertandingan."

"Jadi ini pembeda buat mereka," tutur pelatih berusia 42 tahun itu.

"Hari ini tim saya mulai menunjukkan kelelahan buntut jadwal padat."

"Pemain bukan mesin, ada saatnya titik kelelahan itu mereka dapat," tegas Tavares.

Selanjutnya, PSM Makassar masih memiliki lima laga sisa di Liga 1 2022-2023. Berikut di antaranya:

Persita Tangerang vs PSM Makassar (13/3/2023)

PSM Makassar vs Bhayangkara FC (17/3/2023)

Madura United vs PSM Makassar (31/3/2023)

PSIS Semarang vs PSM Makassar (6/4/2023)

PSM Makassar vs Borneo FC (Belum ditentukan)

Baca Juga: Masa Bakti Erick Thohir di PSSI Sampai 2027, Batal Jadi Calon Wakil Presiden?