BOLASPORT.COM - Keputusan pemain Real Madrid, Eden Hazard, untuk pensiun dari tim nasional Belgia ternyata efek merasa malu dari klubnya.
Eden Hazard enggan menutupi fakta bahwa Real Madrid menjadi faktor penentu keputusannya pensiun dari timnas Belgia.
Keputusan tersebut terbilang mengejutkan mengingat sang pemain sayap baru berusia 32 tahun.
Selain itu, Eden Hazard juga belum mempersembahkan trofi untuk timnas Belgia.
Ia tergabung ke dalam generasi emas tim tersebut yang diharapkan bisa menciptakan sejarah.
Kehadiran Hazard awalnya diperkirakan masih akan berlanjut hingga Piala Eropa 2024.
Akan tetapi, ia memilih gantung sepatu lebih awal dari dunia sepak bola internasional.
Hazard mengakui bahwa keputusan yang ia buat tidak terjadi secara singkat.
Baca Juga: Karena Aturan Kuno Sir Alex, Man United Bisa Batal Kejar Harry Kane
Ada sejumlah faktor yang melatarbelakangi pembuatan keputusan berani ini.
Performanya bersama Real Madrid turut menjadi faktor penyumbang terbesar.
"Saya tidak bisa membayangkan saat tidak tampil bersama Real Madrid, tetapi bermain untuk timnas Belgia," kata Hazard seperti dilansir BolaSport.com dari Diario AS.
"Hal tersebut tidak bisa saya terima, apalagi generasi pemain yang baru pantas untuk bermain," ujar sang pemain menambahkan.
Satu hal yang pasti, keputusan pensiun yang dibuat oleh Hazard sudah final.
Ia tidak akan pernah kembali membela tim nasionalnya meski mendapat sejumlah rayuan.
Bagi Hazard, ada banyak cara yang bisa ia tempuh untuk menghabiskan waktu.
Baca Juga: Musim Belum Berakhir, Antonio Conte Didesak Tinggalkan Tottenham Hotspur
Mantan pemain Chelsea tersebut bisa menghabiskan waktu dengan bermain bersama anak-anaknya.
Saat ini, Hazard hanya ingin fokus memperbaiki penampilan di Real Madrid.
Sepanjang musim 2022-2023, ia baru tampil dalam tujuh laga.
Catatan tersebut harus diperbaiki sang pemain jika tidak ingin mengalami penurunan level permainan.