Dibantai Junior pada Final All England 2023, Kelemahan Musuh Bebuyutan Ginting Terendus

By Nestri Y - Rabu, 22 Maret 2023 | 20:00 WIB
Tunggal putra asal China, Shi Yu Qi, saat melawan Jonatan Christie pada semifinal Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (28/1/2023). (BOLASPORT.COM/MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH)

BOLASPORT.COM - Kekalahan telak yang dialami pebulu tangkis tunggal putra, Shi Yu Qi, pada final All England Open 2023 menjadi aib tersendiri.

Tak disangka, jawara All England edisi 2018 itu harus menanggung kekalahan memalukan di laga puncak dari turnamen prestisius yang berusia 124 tahun itu.

Pada final yang digelar di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (22/3/2023), Shi Yu Qi menderita kekalahan dari juniornya sendiri, Li Shi Feng.

Bukan semata-mata karena kekalahan yang membuat performa Shi Yu Qi lantas disorot tajam, tetapi akibat skor yang jomplang.

Shi Yu Qi harus puas jadi runner-up All England Open 2023 setelah dikalahkan Li Shi Feng dengan skor satu digit pada gim kedua yaitu 24-26, 5-21.

Dengan kata lain, setelah laga alot di awal, mantan pemain tunggal putra peringkat dua dunia itu hanya bisa diberi 'napas' sampai lima poin saja.

Terlepas dari penampilan Li Sh Feng yang memang sedang on fire, ada satu kelemahan Shi Yu Qi yang terlihat dalam pertandingan ini.

Penilaian tersebut diungkap oleh legenda bulu tangkis China, Cai Yun, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Aiyuke.

Cai Yun menilai bahwa salah satu faktor terbesar kekalahan Shi Yu Qi di final All England Open 2023 kemarin adalah karena faktor fisik.

Baca Juga: Fakta Menarik Swiss Open 2023 yang Masuki Tahun Penyelenggaraan Ke-68