Swiss Open 2023 - Indonesia Gagal Sabet Gelar, Rionny Mainaky Sayangkan Kekalahan Gregoria

By Nestri Y - Minggu, 26 Maret 2023 | 16:15 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, 21 Desember 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky masih kecewa dan menyesalkan kekalahan dua wakil tersisa Indonesia pada babak semifinal Swiss Open 2023.

Dua wakil tersisa kemarin adalah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramdhanti dan Gregoria Mariska Tunjung dan ganda dan tunggal putri.

Apriyani/Fadia terpaksa menyerah di tengah laga saat menghadapi ganda putri Jepang, Yuki Fukishima/Sayaka Hirota, akibat cedera yang dialami Apriyani.

Sedangkan Gregoria menelan kekalahan dari Pornpawee Chochuwong asal Thailand.

Dari dua hasil wakil Indonesia itu, Rionny Mainaky selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, paling menyayangkan kandasnya Gregoria.

Gregoria memang kalah dari Chochuwong dengan skor tipis, 21-18, 15-21, 17-21.

"Secara umum, saya tentu tidak puas karena tidak ada titel juara yang bisa direbut pemain Indonesia dari turnamen Swiss Terbuka tahun ini," ucap Rionny Mainaky sebagaimana dalam pers rilis PBSI.

"Padahal, tahun lalu masih ada dua gelar yang kita raih," lanjutnya merujuk pada kemenangan Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Baca Juga: Swiss Open 2023 - Mode Alien Hilang, Viktor Axelsen Hadapi Tekanan Mental?

Rionny sendiri tampak menyesalkan dengan hasil minor yang didapat Gregoria.

"Gregoria dan Apriyani/Fadia sudah tampil maksimal hingga ke semifinal. Sayang, Apri harus mundur karena cedera bahu," ucap Rionnya.

"Sedangkan Gregoria tidak bisa memanfaatkan kesempatan terbuka untuk lolos ke final," imbuhnya.

Di gim ketiga, tunggal putri asal Wonogiri itu sebenarnya masih imbang sampai 17 sama. 

Sayang setelah itu banyak poin hilang akibat kesalahan sendiri.

"Gregoria sebenarnya ada peluang. Sayang di poin-poin tua gim ketiga malah banyak melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan lawan," kata Rionny mengevaluasi.

"Seandainya, dia bisa lebih fokus dan bisa me-manage pikirannya, hasilnya bisa lain."

"Dia memang harus lebih pintar menguasai lapangan. Kalau tidak banyak membuat kesalahan (sendiri), lawan pun juga kesulitan untuk mengalahkan Gregoria," tambah kakak Rexy Mainaky itu.

Penyesalan Rionny atas kekalahan Gregoria tidak lepas dari fakta bahwa mantan juara dunia junior itu memang masih belum memenangkan gelar apapun di kancah turnamen BWF World Tour.

Kini, Rionny berharap hasil pencapaian di semifinal tetap bisa membawa tren bagus Gregoria menuju turnamen selanjutnya di Spain Masters 2023 (28 Maret - 2 April).

"Seandainya Gregoria bisa menang dan lolos ke final, kans juara juga bertambah besar. Motivasinya pasti juga akan naik. Dan hasil bagus di Swiss ini tentu akan membawa pengaruh yang positif saat dia melanjutkan pertandingan ke Spanyol," kata Rionny.

Baca Juga: Swiss Open 2023 - Gregoria Soroti Kelemahan usai Terhenti di Semifinal