BOLASPORT.COM - Mantan striker Arsenal, Robin van Persie, memiliki doa khusus untuk klubnya meski pernah berstatus sebagai pengkhianat.
Robin van Persie tidak bisa mengelak saat ia harus berurusan dengan pertanyaan seputar Arsenal.
Klub asal London Barat tersebut tengah menjalani periode fantastis pada musim 2022-2023.
Tangan dingin Mikel Arteta membawa klub asuhannya memuncaki klasemen sementara Liga Inggris.
Saat ini, Arsenal mengoleksi 69 poin atau unggul delapan poin atas Manchester City yang berada di posisi kedua.
Kondisi tersebut membuat The Gunners diunggulkan dalam perebutan gelar Liga Inggris musim ini.
Trofi Liga Inggris memang sudah lama tidak mampir ke markas Arsenal yang terakhir kali memenanginya pada musim 2003-2004.
Robin van Persie saja gagal mempersembahkan trofi tersebut selama berseragam The Gunners.
Baca Juga: Ingin Bertahan di Chelsea, N'Golo Kante Digoda Paris Saint-Germain
Pria asal Belanda tersebut sempat merantau di London Barat dari 2004 hingga 2012.
Dalam kurun waktu tersebut, ia menjelma menjadi salah satu striker tajam di Liga Inggris.
Namun pencapaian individu Van Persie tidak membuahkan gelar terbaik untuk Arsenal.
Van Persie hingga harus menyeberang ke Manchester United demi mendapatkan trofi di kompetisi tersebut.
Keputusan berani tersebut membuahkan titel pengkhianat bagi Van Persie pada saat itu.
Namun ia ternyata tetap mengucapkan doa yang tulus untuk Arsenal yang tengah mengalami musim gemilang.
"Jika dilihat dari periode kompetisi, saat ini menjadi waktu krusial untuk mendulang poin," kata Van Persie seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
Baca Juga: Demi Bawa Lionel Messi ke Amerika Serikat, MLS Siapkan 1 Tawaran Unik ke La Pulga
"Mereka memiliki sejumlah laga yang sulit, tetapi bisa mendapatkan tiga poin," ucap pria berusia 39 tahun tersebut.
Melewati masa-masa sulit dengan tetap meraih kemenangan menjadi salah satu faktor seorang juara.
Oleh karena itu, Arsenal diyakini sudah membuktikan diri akan mental juara yang dimiliki skuad mereka.
Liga Inggris musim ini masih menyisakan 10 laga dan The Gunners harus melakoni satu per satu dengan hati-hati.
Gelar juara yang sudah mendekat pantang menjauh karena kesalahan kecil yang tidak diperhitungkan.