Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares membeberkan betapa sulitnya menjuarai Liga 1 2022-2023, mengingat mereka tidak dijagokan di awal musim.
PSM Makassar menjuarai Liga 1 2022-2023 pada pekan ke-32 setelah mengalahkan Madura United dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Jumat (31/3/2023).
Hasil tersebut membuat PSM meraih total 72 poin dari 32 laga, yang dipastikan tak dapat dikejar oleh pesaing terdekatnya Persib Bandung.
Persib Bandung pada waktu yang bersamaan menderitak kekalahan 0-2 dari Persija Jakarta berada di urutan kedua dengan perolehan 59 poin dari 31 laga.
Meskipun Maung Bandung meraih kemenangan beruntun di tiga laga sisa, poin maksimal yang bisa diraih Persib hanya 68 saja.
Seusai pertandingan, Bernardo Tavares dengan bangga menyebut PSM Makassar sebagai tim jawara.
"Kami adalah juara Liga 1, ewako," kata Bernardo Tavares seusai laga melawan Madura United, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Lebih lanjut, pelatih asal Portugal itu mengungkapkan rasa terima kasih kepada para pemain, staf hingga seluruh suporter yang telah mendukung PSM Makassar.
"Kunci dari permainan tim adalah kerja keras pemain, staf, dan tentu suporter kami. Sebab mereka membawa energi ekstra kepada tim," pujinya.
Baca Juga: Cerita Heroik PSM Makassar: Dari Hampir Degradasi Musim Lalu hingga Juara Setelah 23 Tahun Lamanya
Lebih lanjut, pelatih asal Portugal itu menjelaskan lika-liku yang dialami PSM Makassar musim ini.
"Di awal ketika kami memulai tidak ada yang percaya kepada kami," kata Bernardo Tavares.
"Apa yang terjadi musim lalu memang sulit, semua situasi dan fasitilas kami bermain di Parepare."
"Masa-masa sulit yang kami lalui membuat kami kuat," tegasnya.
"Menciptakan kami kuat dari staf pelatih, pemain dan suporter kami."
"Lihat apa yang kami punya. Pemain, fasilitas tidak ada, dan harus pergi ke Parepare."
"Saya pikir kemenangan ini membuat penantian kami juara terwujud, Makassar harusnya liburan," pungkasnya.
Sebelumnya pada musim lalu, PSM Makassar berjuang keluar dari zona degradasi.
Mereka berada di posisi ke-14 pada klasemen akhir musim 2021-2022, meraih 38 poin dari 34 laga dengan catatan 8 kemenangan, 14 imbang, dan 12 kekalahan.
Baca Juga: Usai Jadi Juara Liga 1, Wiljan Pluim Tetap Setia Bersama PSM: Kecuali Jika Barcelona Datang ke Saya
Hal itu membuat mereka ditinggal para pemain bintangnya dan terpaksa memulai musim 2022-2023 dengan skuad sederhana.
Disebut-sebut skuad tanpa bertabur bintang, Bernardo Tavares mengorbitkan para pemain muda dari tim akademi.
Belum lagi, situasi kian miris lantaran mereka harus kehilangan Stadion Mattoanging Makassar yang harus direnovasi total.
Tim harus rela pindah kandang ke Stadion Gelora BJ Habibie yang terletak di Parepare, tiga jam jalur darat dari Kota Makassar.
Namun di luar dugaan, Juku Eja justru tampil perkasa sejak pekan pertama musim ini. Mereka meraih 14 laga tak terkalahkan dengan catatan 8 kemenangan dan 6 imbang.
Hasil tersebut membuat PSM bersaing di papan atas klasemen dengan tim unggulan juara seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, dan juara bertahan Bali United.
Dari tim-tim tersebut, persaingan menunjukkan hanya PSM yang mampu tampil konsisten sepanjang musim.
Bahkan pada putaran kedua, PSM menorehkan rekor tak terkalahkan lagi dalam 12 laga sampai saat ini dengan catatan 9 kemenangan beruntun.
Adapun mereka bisa mengulang rekor 14 kali tak terkalahkan untuk kedua kalinya dalam musim ini jika bisa mengatasi PSIS dan Borneo FC di dua laga akhirnya.