Rodtang pun menjadi sosok yang menggulingkan Haggerty dari takhta divisi.
Tak sampai di situ saja, sang manusia rahang baja bahkan memaksa Haggerty menyerah di pertemuan kedua.
Namun, duel kedua itu berjalan sangat sengit.
Haggerty pun masih gagal paham kenapa Rodtang tak tumbang saat menerima pukulan sampai tendangan kerasnya saat itu.
"Sampai hari ini saya tak habis pikir, mengapa Rodtang tak jatuh saat menerima serangan saya," tulis Haggerty di media sosial.
Walau Nong-O dan Rodtang sama-sama hebat, predikat manusia rahang besi agaknya diraih oleh sang bintang yang baru menjadi mualaf itu.
Rodtang sendiri belum pernah kalah setelah berkarier di ONE Super Series sejak 2018.
Rahang keras Rodtang akan diuji pada 6 Mei mendatang.
Mengisi laga pendukung utama ONE Fight Night 10, Rodtang Jitmuangnon akan melakoni laga mempertahankan sabuk juara kelima kontra juara Muay Thai asal Meksiko, Edgar Tabares.
ONE Fight Night 10 menandai ajang perdana ONE Championship di Negeri Paman Sam.
Di partai puncak, laga trilogi antara Demetrious Johnson melawan Adriano Moraes akan tersaji untuk memperebutkan sabuk juara kelas terbang ONE Championship.
ONE Fight Night 10 dapat disaksikan lewat Netverse, Net TV, serta Facebook dan Youtube ONE Championship.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh ONE Championship Indonesia (@onechampid)