Modal Liga Champions, AC Milan Mesti Bujuk Vlahovic Khianati Juventus

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Selasa, 2 Mei 2023 | 23:20 WIB
Momen ketika Dusan Vlahovic mencetak gol pertamanya bersama Juventus usai pindah di Januari 2022. Hellas Verona menjadi korban pertamanya di Allianz Stadium. (TWITTER.COM/VUMASPORT)

"Jika Anda mencapai Liga Champions, Anda harus merekrut seorang penyerang yang kuat."

"Mereka mendatangkan Ibra pada titik terendah dan itu berjalan dengan baik, Giroud tidak pernah melebihi 15 gol dalam kariernya."

"AC Milan melakukan pekerjaan yang luar biasa dan memiliki salah satu penjaga gawang terbaik di dunia, mereka memiliki lini tengah yang kuat, mereka memiliki Leao yang seharusnya bertahan, jika dia harus melakukan satu pembelian, dia harus mengeluarkan 50-60 juta euro dan merekrut Vlahovic."

Baca Juga: Real Madrid Dicekik Jadwal, Ancelotti Protes ke Liga Spanyol

FILIPPO MONTEFORTE/AFP
Dusan Vlahovic dijaga ketat oleh Milan Skriniar (kiri) dalam momen duel Juventus vs Inter Milan pada lanjutan Liga Italia di Allianz Stadium Turin (3/4/2022).

"Jika Pioli berhasil membawa klub finis di empat besar, Anda harus berkorban (finansial) untuknya."

"Dan saya ulangi, saya akan fokus pada Dusan Vlahovic yang ingin munculkan kembali dirinya."

"Juventus harus membuat pilihan: apakah mereka membiarkan Allegri pergi atau membiarkan Vlahovic pergi," tutur eks pemain AS Roma dan Real Madrid tersebut menambahkan.

Vlahovic diketahui berseragam Juventus pada musim dingin 2022.

Penyerang berusia 23 tahun tersebut diboyong dari Fiorentina usai ditebus senilai 80 juta euro.

Pembelian mahal tersebut didasari performa luar biasanya di Liga Italia dengan membukukan 17 gol bersama Fiorentina sebelum pindah ke Allianz Stadium.

Namun, keputusannya menerima pinangan I Bianconeri justru membuat ketajamannya turun.

Dirinya gagal mereplikasi penampilan apiknya bersama Fiorentina lantaran hanya mencetak 8 gol dari 23 penampilan di Liga Italia 2022-2023.

Penampilan yang melempem itu membuat masa depan jangka panjangnya di Turin di bawah asuhan Allegri pun mulai dipertanyakan.