Rekornya Dipecahkan Anthony Ginting, Taufik Hidayat Ungkap Potensi Tulang Punggung Tunggal Putra Indonesia

By Delia Mustikasari - Rabu, 3 Mei 2023 | 10:00 WIB
Anthony Sinisuka Ginting mengepalkan tinju selebrasi juara seusai mengalahkan Loh Kean Yew di final tunggal putra bulu tangkis Kejuaraan Asia 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab. (PBSI.ID)

 

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting membayar penantian selama 16 tahun di sektor ini sebagai juara pada Kejuaraan Asia 2023.

Tunggal putra peringkat kedua dunia ini memastikan diri menjadi Juara Asia 2023 setelah memenangi laga atas Loh Kean Yew (Singapura), 21-12, 21-8 dalam laga berdurasi 28 menit di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Uni Emirat Arab, Minggu (30/4/2023).

Terakhir kali tunggal putra Indonesia yang menjadi juara pada Kejuaraan Asia adalah Taufik Hidayat pada 2007.

Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu juga sebelumnya menjadi juara Asia pada 2000 dan 2004.

"Sekarang udah 2023, sudah lama sekali, tetapi bersyukur alhamdulillah Ginting bisa menjadi Juara Asia. Mudah mudahan dia sudah mulai stabil dan konsisten, apalagi sekarang menjelang goal besar yaitu Olimpiade dan Asian Games," kata Taufik kepada media, termasuk BolaSport.com.

"Semoga dengan menjadi juara pada kejuaraan Asia ini dia bisa lebih percaya diri dengan pertandingan yang lebih besar lagi. Memang dia udah unjuk gigi. Sekarang penonton tahunya (Viktor) Axelsen lagi," ucap Taufik.

"Jadi, saya berharap Ginting juga bisa juara pada event-event. Mungkin turnamen kecil iya, itu suatu keharusan ya. Tetapi, turnamen besar juga lebih harus ada keinginan lebih besar."

"Kalau turnamen level Super 300, ya kalau saya liat ya wajar harus juara di kelas itu. Namun, kalau sekelas Ginting ya harus siap juara terus pada turnamen level Super 1000. Pada event lain, dia harus berani bersaing dan jadi juara di situ," tutur Taufik.

Menurut Taufik, jika dibandingkan tunggal putra lain, Anthony memiliki ciri khas permainan sendiri dan sudah berada di level atas.

"Permainan dia memang agak kurang stabil, dari segi fisik, segi mental. Tetapi, dari segi teknik dia sudah cukup bagus. Disitu lah peran tim yang di belakang seperti pelatih fisik, psikolog, dan lain-lain," ucap pria berusia 41 tahun itu.