Chai tidak mau menimpakan semua kesalahan kepada pemain.
Menurutnya, dia dan jajaran tim pelatih juga harus berintrospeksi diri apakah mereka sudah cukup baik mempersiapkan para pemain menuju kompetisi.
"Saya bertanggung jawab penuh atas kekalahan ini," ucap Michelle.
"Saya pun merasa sakit dengan kekalahan ini, memahami kemarahan dan kekecewaan para penggemar maupun yang bukan penggemar.
"Jelas jika ada kekurangan, para pemain muda ini masih butuh banyak bimbingan senior. Tapi pertanyaannya, apakah jangan-jangan kami yang kurang baik?"
Baca Juga: Bulu Tangkis SEA Games 2023 - Kamar Bocor Jelang Lawan Kamboja, Tim Putri Indonesia Harus Jaga Fokus
"Jka kami tidak bisa menambah nilai pada para pemain, atau para pemain tidak bisa merasakan dampak kehadiran kami, sekarang kami yang harus bertanya pada diri kami sendiri untuk apa kami ada di sini."
"Kami tidak bisa bersembunyi di balik alasan pemain kami masih muda. Kalau seperti itu, kami pun bisa saja menggunakannya jika menghadapi China atau tim unggulan lainnya," tegasnya
Kekalahan ini mengakibatkan tim putri Malaysia untuk kedua kalinya secara beruntun gagal menembus semifinal dan tidak dapat medali.
Namun kekalahan dari Filipina ini terasa lebih menyesakkan dibanding edisi sebelumnya di mana mereka kalah 1-3 dari Vietnam.
Di sisi lain, keberhasilan Filipina yang sekarang dipimpin pelatih asal Indonesia, Chafidz Yusuf, dalam menumbangkan Malaysia menjadi tonggak sejarah tersendiri.
Ini merupakan pertama kalinya negara asal legenda tinju, Manny Pacquiao, itu mampu memijak semifinal di beregu putri SEA Games.