CEO One Pride Fransino Tirta: Ambisi MMA Indonesia Tembus Level Dunia dan PR Banyak Petarung Tanah Air

By Wahid Fahrur Annas - Sabtu, 10 Juni 2023 | 15:00 WIB
CEO One Pride MMA, Fransino Tirta, saat ditemui di bilangan Hotel di Yogyakarta pada acara konferensi pers One Fight Night 99 pada Jumat, 9 Juni 2023 (FIQRI AL AWE/JUARA.NET)

BOLASPORT.COM - CEO One Pride MMA, Fransino Tirta, memiliki harapan besar terhadap kans petarung Indonesia tampil di level internasional setelah terbukanya jalan menuju ke sana.

Keberhasilan Jeka Saragih menembus kompetisi MMA paling bergengsi di dunia yaitu UFC menjadi angin segar bagi dunia ajang tarung bebas di Tanah Air.

Saat in ada sembilan petarung Indonesia yang mencoba peruntungan yang sama untuk berlaga di pentas internasional.

Baca Juga: Hasil Road to UFC - Cuma 58 Detik Petarung Indonesia Ambyar, Korban Jeka Saragih Didiskualifikasi

Lima petarung berusaha mentas di UFC melalui kompetisi pencarian bakat Road to UFC musim kedua.

Sementara empat petarung lainnya tampil di Cage Warriors yang melahirkan nama-nama jagoan termasuk Conor McGregor.

Hasil positif masih belum berpihak kepada petarung tanah air. Hanya satu petarung yang berhasil meraih kemenangan.

Di Cage Warriors, Cornelius Aritonang membukukan kemenangan angka mutlak atas petarung asal Italia, Gianluca Ancora.

Sementara di Road to UFC, semua petarung Indonesia harus tersingkir di pertandingan pertama. Pertarungan bawah alias ground game masih menjadi kesulitan.

Fransino menyadari petarung Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah agar bisa bersaing di kompetisi internasional.

Sebagai informasi, seluruh petarung Indonesia yang bertarung di event Road to UFC dan Cage Warriors merupakan jebolan One Pride MMA.

BolaSport.com Network berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan Fransino Tirta di sela-sela acara konferensi pers pra-event One Pride Fight Night 69 di Yogyakarta, Jumat (9/6/2023).

Apa pendapat Anda setelah melihat 4 petarung Indonesia yang berlaga pada Road to UFC 2 dan langkah yang diambil selanjutnya ?

Memang Road to UFC ini sudah kelas yang tinggi sekali, menang di sana sangat tidak mudah bahkan fighter kita sudah melakukan persiapan berbulan-bulan tapi belum cukup.

Memang dibutuhkan waktu untuk para petarung Indonesia mengikuti para petarung internasional.

Maka kami sebagai promotor di indonedsia, ingin memberikan panggung sebesar-besarnya untuk para petarung Indonesia bisa bersaing di kompetisi internasional. salah satunya mendatangkan petarung asing.

Kami sudah menjadi promotor terbaik di indonesia, kami belum puas, kami mau terbaik di dunia.

Satu-satu ingin menaikkan level kami dengan mendatangkan petarung-petarung luar negeri untuk sparring partner dan berkompetisi.

Bagaimana melihat kebanyak petarung Indonesia yang masih lemah dalam permainan bawah ?

Pastinya masih harus dipoles, petarung Indonesia kebanyakan sangat andal dalam striking, dan ground game menjadi kelemahan dari kita harus diakui.

Dari sini bisa berkaca bahwa ground game sangat penting, memang kita kalah dari ground, jadi kita melihat PR kita dimana, para fighter kita harus mengembangkan level ground game-nya agar bisa bersaing di level internasional.

Apa ada petarung yang sebenarnya memiliki kans untuk menang pada Road to UFC 2 kemarin ?

Memang Eperaim Ginting bisa mendapatkan posisi yang bagus untuk mengunci lawan, tapi angkat topi untuk lawannya bisa membalikkan keadaan dan bisa keluar cepat.

Ada juga Billy Pasulatan yang hampir mengunci, lawan bahkan mengakui sudah pusing dan hampir tap, tapi lawan sangat tangguh dan bisa membalikkan keadaan.

Semua lawan kualitasnya sudah luar biasa, namun keberuntungan belum berpihak. Di sini kita harus mengembangkan kompetisi dalam negeri lebih baik untuk bisa berbicara di level internasional.

Baca Juga: UFC 289 - Pelajaran dari Islam Makhachev Ubah Charles Oliveira untuk Lebih Ganas

Seperti apa peluang petarung Indonesia untuk kembali berkompetisi pada Road to UFC ?

UFC mencari petarung terbaik di Asia. Di kawasan Asia, One Pride adalah promotor yang selalu aktif menggelar pertandingan.

Ini artinya fighter secara konstan dites, petarung-petarung terbaik pasti harus selalu bertanding.

UFC akan melirik ONE Pride karena sebagai promotor yang konsisten menyelangarakan pertarungan dan menyediakan panggung untuk petarung Indonesia

Bagaimana kelanjutan 4 Petarung Indonesia yang kemarin kalah pada Road to UFC 2 ?

Rencananya kita akan tes lagi, tapi di Cage Warrior dan uji coba lagi untuk mereka berkembang.

Pelatihan itu (dengan Marc Fiore di Studio 540) jangan distop dulu, belum berakhir jadi kita kembangkan lagi.

Apa ada petarung yang kalah kembali berlaga pada Road to UFC ?

Mereka harus membuktikan karena untuk dilirik UFC, harus petarung yang andal dan luar biasa. Jadi UFC ini kriteria sangat ketat, petarung kendor dikit dia tidak tertarik, kalau hebar pasti.

Baca Juga: Tinju Dunia - Crawford Vs Spence Jr, Pemburu Manny Pacquiao Tak Suka Nyampah