Bagi Garcia, Liga Italia jelas bukan medan tempur yang asing.
Dia berpengalaman membesut klub rival lokal, AS Roma, pada 2013-2016.
Rudi Garcia's win percentage at his last five clubs:
— Squawka (@Squawka) June 15, 2023
◉ Lille – 49.61%
◉ Roma – 51.69%
◉ Marseille – 48.59%
◉ Lyon – 53.85%
◉ Al Nassr – 69.23%
Big boots to fill at Napoli. pic.twitter.com/okP8e2AKnl
Roma memecat Garcia pada Januari 2016.
Menariknya, posisinya kala itu digantikan Luciano Spalletti.
Sekarang kondisinya justru berkebalikan.
Baca Juga: Kalah Kok Doyan, Inter Miami Diledek Lawan dengan Panggil Lionel Messi di Stadion
Garcia bakal menggantikan peran Spalletti, yang berjasa besar membawa Napoli juara Liga Italia 2022-2023.
Itulah scudetto pertama yang dirayakan Neapolitan sejak era Diego Maradona tiga dekade silam.
Napoli tak lupa memberikan salam perpisahan kepada Spalletti.
Grazie Mister! ????#TUTTOPERLEI pic.twitter.com/741rB0njbv
— Official SSC Napoli (@sscnapoli) June 15, 2023
Sejak Napoli dipastikan juara beberapa minggu lalu, sang pelatih gundul memang mengaku ingin melakukan hiatus atau istirahat sejenak.
Beredar kabar Spalletti capek karena tidak sejalan dengan De Laurentiis, terutama ihwal kesepakatan kontrak baru.
Penunjukan Garcia otomatis meredakan rumor seputar pencarian pelatih baru Napoli.
Sebelumnya, Si Biru dikaitkan pula dengan eks pelatih Lionel Messi di PSG, Christophe Galtier, sampai Antonio Conte.