Tolak Pemberian Hak Istimewa, Ducati dan Pabrikan Eropa Disentil Utang Budi ke Honda dan Yamaha

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 29 Juni 2023 | 12:00 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, melaju di depan Marc Marquez dari tim Repsol Honda pada sesi latihan MotoGP Jerman 2023. Dorna Sports berusaha memberi kesempatan bagi pabrikan Jepang untuk menutup ketertinggalan dari pabrikan Eropa. (MOTOGP.COM)

Sayangnya, pada saat yang sama, Yamaha dan Honda, yang notabene mantan penguasa, justru mengalami krisis dalam beberapa tahun belakangan.

Dua jagoan masing-masing tim yaitu Fabio Quartararo (Yamaha) dan Marc Marquez (Honda) pun seolah kehilangan taji sebagai pembalap paling berbakat di MotoGP saat ini.

Klasemen Konstruktor MotoGP 2023 hingga Seri Ke-8
POS PABRIKAN POIN PODIUM KEMENANGAN
SPRINT BALAPAN SPRINT BALAPAN
1 Ducati 285 16 18 6 7
2 KTM 153 4 2 2 0
3 Aprilia 121 0 2 0 0
4 Honda 89 3 1 0 1
5 Yamaha 82 1 1 0 0
             

Situasi Honda dan Yamaha kian rumit karena mereka saat ini tertinggal tetapi tetap bersaing dengan kondisi yang setara dengan pabrikan lain.

Honda dan Yamaha sejatinya bisa mendapatkan hak konsesi, tetapi jalan mereka sudah tertutup untuk tahun depan.

Pabrikan non-konsesi baru berubah menjadi pabrikan konsesi pada musim berikutnya jika tidak mendapatkan satu pun hasil podium dalam semusim.

Baca Juga: Dorna Ingin Selamatkan Honda dan Yamaha di MotoGP, Ditolak Mentah-mentah Para Pabrikan Eropa

Yamaha sudah mendapatkan podium saat Fabio Quartararo finis ketiga saat MotoGP Americas. Honda senasib karena kemenangan Alex Rins pada balapan yang sama.

Dorna sendiri diketahui sedang berusaha mengubah peraturan konsesi agar Honda dan Yamaha bisa menutup ketertinggalan mereka dari pabrikan-pabrikan Eropa.

Akan tetapi, diperlukan sebuah kesepakatan dari semua pihak untuk bisa mengesahkannya. Di sinilah masalahnya.

Sebagaimana diberitakan oleh GPOne, penolakan sudah ditunjukkan oleh Ducati dan Aprilia.