Gara-Gara Larangan, Bocah Ajaib Pedro Acosta Hadapi Kendala Ulangi Sejarah Langka Valentino Rossi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 7 Juli 2023 | 21:57 WIB
Pembalap Red Bull KTM, Pedro Acosta, merayakan kemenangannya pada balapan Moto2 Jerman di Sachsenring, Saxony, Jerman, 18 Juni 2023. (MOTOGP.COM)

Walau labelnya tim satelit, dukungan yang didapat Rossi tidak main-main karena diwarisi tim mekanik legenda balap, Mick Doohan, pimpinan Jeremy Burgess.

Setelah kemenangan dan posisi runner-up kejuaraan pada musim debut, Rossi menyempurnakan raihannya dengan gelar juara pada musim 2001.

Di sisi lain, KTM tampaknya sudah punya solusi untuk Acosta.

Manajer tim Red Bull KTM, Francesco Guidotti, membeberkan bahwa Acosta akan mentas di MotoGP musim depan walau merahasiakan timnya.

"Acosta tetap menjadi pembalap KTM, kami punya opsi yang bisa diimplementasikan dan sudah jelas kami sudah melakukannya," kata Guidotti.

"Dia akan tampil di MotoGP tapi bersama tim mana itu akan menjadi sebuah kejutan."

KTM memiliki susunan pembalap Brad Binder-Jack Miller di tim pabrikan dan Pol Espargaro-Augusto Fernandez di tim satelit Tech3.

Keempatnya memiliki kontrak hingga musim depan dan masing-masing punya alasan kuat untuk bertahan.

Meski demikian, KTM juga punya reputasi tidak kenal ampun dalam berurusan dengan pembalap mereka.

Pada tahun yang sama dengan debut Acosta di Moto3, KTM dikritik karena perlakuan mereka terhadap Danilo Petrucci dan Iker Lecuona di Tech3.

Keduanya baru tampil setengah musim saat diberi tahu harus angkat koper musim berikutnya demi memberi tempat bagi dua pembalap debutan.

Dua pembalap itu adalah Remy Gardner, juara Moto2, dan Raul Fernandez, yang ironisnya juga tak bertahan lebih dari semusim.

Adapun pembalap yang terancam dikorbankan untuk Acosta adalah Augusto Fernandez walau juara Moto2 musim lalu ini tampil oke.

Jadi, langkah apa yang akan diambil KTM? Patut untuk dinantikan.