Tragedi Kanjuruhan Belum Tuntas hingga Orang Tua Korban Angkat Bicara, Begini Respons Erick Thohir

By Wila Wildayanti - Rabu, 26 Juli 2023 | 07:50 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Stadion-stadion ini akan diperbaiki sesuai dengan standar FIFA dan salah satu yang menjadi sorotan yakni perbaikan akses suporter di stadion.

“Saya tahu Pemerintah Pusat sekarang berusaha memperbaiki stadion, itu pun masih ada yang bilang jangan,” ucap Erick.

Baca Juga: Erick Thohir Percaya Frank Wormuth akan Bantu Timnas U-17 Indonesia Kian Matang 

“Tetapi ini langkah yang harus diambil, harus ada keputusannya akan diapakan."

"Pemerintah Pusat bikin program renovasi 22 stadion, itu salah satunya karena Tragedi Kanjuruhan.”

Lebih lanjut, Erick mengatakan bahwa pihaknya memang terus melakukan perbaikan dalam sepak bola.

Menurutnya langkah yang diambil PSSI tentu tak lepas dari Tragedi Kanjuruhan.

Perbaikan dilakukan dalam sistem dari perwasitan, keamanan, sistem perizinan kompetisi, hingga yang lainnya.

Dalam situasi ini, Erick pun mengaku siap menerima keluarga korban apabila ingin berdiskusi dengan PSSI.

“Kalau misalnya ada pihak keluarga yang ingin berdiskusi, kami PSSI membuka diri sejak awal,” tutur Erick.

“Kami hadir mau memperbaiki sepak bola. Kami tidak mau PSSI dibilang mendiamkan, kami ingin perbaiki.”

Baca Juga: Erick Thohir Bocorkan Besaran Subsidi untuk Setiap Klub Liga 2

Untuk itu, Erick Thohir pun mengingatkan suporter sepak bola Indonesia saat ini agar semua sepakat dan menghormati aturan yang ada.

Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 2023-2024 diigelar dengan aturan baru yakni suporter tim lawan tak boleh hadir di stadion.

Hal ini dilakukan karena PSSI tak ingin ada sesuatu yang terjadi dan justru merugikan klub.

Oleh karena itu, Erick mengingatkan agar suporter bisa menerapkan aturan ini dengan baik dan tak melanggarnya.

“Kami ingatkan regulasi pertandingan tanpa suporter tamu, hal itu supaya tidak terjadi peristiwa seperti Tragedi Kanjuruhan lagi. Apalagi, akses di stadion kita masih banyak yang harus dipebaiki,” pungkasnya.