Bali United Terancam Memainkan Pemain Muda Karena Selalu Rugi Rp 30 Miliar

By Lukman Adhi Kurniawan - Minggu, 30 Juli 2023 | 18:00 WIB
Suasana pertandingan antara Bali United melawan Dewa United pada laga pekan kelima Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (29/7/2023). (INSTAGRAM/@DEWAUNITEDFC)

BOLASPORT.COM - Bos Bali United, Pieter Tanuri, mengakui bahwa anggaran timnya untuk bermain di Liga 1 2023/2024 sangat besar.

Beberapa pos yang membutuhkan dana paling banyak adalah dari sisi belanja pemain.

Tiket penonton yang berusaha untuk menutup kebutuhan tim saat ini menjadi sorotan.

Pasalnya, suporter mereka saat ini masih dalam aksi boikot dan tidak hadir langsung ke stadion.

Tuntutan yang diajukan adalah karena mahalnya harga tiket.

Baca Juga: Komentar Teco soal Penampilan Apik Ilija Spasojevic dan Kadek Agung hingga Bali United Raih Kemenangan

Pieter Tanuri menjelaskan, dia menampik rumor yang beredar terkait manajemen yang mengambil untung tinggi dari tiket.

Musim ini Bali United meningkatkan harga tiket dari musim lalu.

Kondisi ini yang jadi dasar suporter mereka akhirnyaa melakukan aksi boikot.

Menurutnya, tidak ada tim Liga 1 yang untung dari sepak bola.