Fajar/Rian Tanggapi Insiden Kontroversial dengan Ganda Putra Korea pada Perempat Final Australian Open 2023

By Delia Mustikasari - Kamis, 10 Agustus 2023 | 00:00 WIB
Atlet Ganda Putra Bulutangkis Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, yang ditemui usai latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (9/8/2023). (PUTRI ANNISA/BOLASPORTCOM )

"Jadi sisa waktu ini kita maksimalkan untuk teknik dan dari segi fisiknya buat kami memulihkan kondisi," kata Fajar kepada media, termasuk BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (9/8/2023).

"Sebetulnya itu hal biasa ya yang terjadi di pertandingan bulu tangkis. Namun, kondisi seperti itu  juga dirasakan lawan. Tetapi, dia juga pengin menang dan mungkin wasit juga tidak melihat, hakim garis juga tidak melihat dan itu normal," tutur Fajar.

"Kalau saya pribadi tidak apa-apa. Namun, disayangkan saja karena waktu itu poinnya sudah mepet mepet. Sudah 10-10 kalau tidak salah. Terkadang poin itu bisa mengganggu konsentrasi juga," aku Fajar.

Menurut Fajar, banyaknya kesalahan saat servis tidak membuatnya gugup karena hanya ada perbedaan di shuttlecock.

"Kalau bermain di Korea, Jepang menggunakan shuttlecock Yonex dan di Australia menggunakan yang lain jadi touch-nya itu benar-benar berbeda. Karakter bola ini berbeda sekali dari segi servis laju bola juga sangat berbeda mungkin dari itu juga jadi kami harus adaptasi lagi."

Sektor ganda putra kerap menjadi tumpuan terakhir Indonesia untuk meraih gelar. Meski begitu, Fajar/Rian tidak mau terlalu memikirkan.

"Ya, kami tidak terlalu mau memikirkan yang penting bagaimana caranya kami fokus di pertandingan itu karena mungkin lawannya juga berbeda-beda ya. Jadi, kami tidak tahu. Yang penting, kami fokus dari diri sendiri, pelatih, dan pemain lain," ucap Fajar.

"Kami tidak terbebani, tetapi termotivasi juga kalau menjadi wakil terakhir itu harus  memberikan yang terbaik. Contohnya di Korea itu dari babak 8 besar sudah sendirian. Inginnya juara, tetapi rezekinya baru sampai situ (runner-up)."

"Meski begitu menurut saya masih kurang dalam arti dari tahun lalu. Mungkin setiap kami bermain enak terus meskipun tidak juara pada final. Sekarang belum seperti tahun lalu."

"Meskipun sudah ada di jalur sudah meningkat dari pertandingan sebelumnya menurut saya masih belum 100 persen di permainan terbaik," aku Fajar.