Superdeal 1,6 Triliun Harry Kane ke Bayern Muenchen ialah Kekalahan bagi Sepak Bola Jerman

By Beri Bagja - Jumat, 11 Agustus 2023 | 05:10 WIB
Harry Kane memberi aplaus kepada penonton dalam laga Tottenham Hotspur vs Brentford di London (20/5/2023). Deal Kane ke Bayern Muenchen seharga 1,6 triliun dianggap kemunduran bagi sepak bola Jerman. (GLYN KIRK/AFP)

Secara lebih luas, kedatangan Kane malah seolah memperkuat fakta ketidakmampuan Jerman melahirkan sosok penyerang tengah klasik yang hebat.

Tiada lagi bomber top sekelas Gerd Mueller atau yang lebih modern, Miroslav Klose, yang diproduksi Bundesliga.

Bisa dihitung jari sosok penyerang tengah yang terhitung level elite dihasilkan Liga Jerman 5-10 tahun terakhir.

Belakangan strategi transfer Bayern juga dikritik lantaran amat didominasi pemain asing.

Tak satu pun produk lokal non-kiper mereka datangkan di bursa transfer dua musim terakhir.

Lesunya usaha memproduksi bomber lokal berkualitas diyakini memengaruhi kemunduran sepak bola Jerman secara keseluruhan.

Dekadensi tampak nyata setelah era keemasan Piala Dunia 2014 terlewati.

Di Piala Dunia 2018 dan 2022, Die Mannschaft selalu gugur pada fase grup.

Baca Juga: Harry Kane ke Bayern Muenchen, Sekarang atau Satu Tahun Lagi

Di Piala Eropa terakhir, mereka juga disingkirkan Inggris pada babak 16 besar.

Gaya bermain timnas Jerman yang pernah membawa mereka sukses kini semakin mudah dibaca lawan. 

"Mengapa kita tidak mampu mengembangkan penyerang tengah bertalenta dari kita sendiri?" kritik Draxler berlanjut.

"Dan mengapa kita tidak bergantung lebih kepada pemain akademi sendiri?" 

"Beberapa juta dari transfer Kane mungkin akan lebih baik kalau dipakai mengembangkan tim muda."

"Bahkan di DFB (federasi sepak bola Jerman), tak ada satu pun yang merasa bertanggung jawab atas kurangnya penyerang tengah klasik. Kita sedang tertidur pulas," lanjutnya.