Pesan Peraih Emas Asian Games 2006 untuk Ganda Putra Malaysia, Fokus dan Jauhi Kontroversi

By Delia Mustikasari - Jumat, 1 September 2023 | 20:00 WIB
Koo Kien Keat/Tan Boon Heong bersama pelatih Lee Wan Wah (THE STAR)

BOLASPORT.COM - Mantan ganda putra Malaysia, Koo Kien Kiet/Tan Boon Heong, memberikan pesan kepada juniornya setelah Kejuaraan Dunia 2023.

Malaysia hanya meraih satu medali perunggu melalui pasangan ganda putra, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Chia/Soh gagal mempertahankan mahkota juara yang mereka rebut pada 2022.

Koo Kien Keat yang pernah berpasangan dengan Hendra Setiawan itu ingin memulihkan semangat para pemain Malaysia setelah penampilan mereka pada Kejuaraan Dunia 2023 di Kopenhagen, pekan lalu.

"Dalam dunia olahraga, semuanya bergantung pada hasil," kata Koo.

"Jika Anda secara konsisten tampil baik, bahkan ketika menghadapi kesulitan, pencapaian Anda akan berbicara sendiri dan menenangkan orang-orang yang ragu," tulis Koo di akun Instagram-nya dilansir The Star.

"Para atlet harus membuktikan nilai mereka melalui pencapaian nyata."

"Saat Anda tidak yakin atau merasa tidak mengalami kemajuan, konsentrasilah pada diri sendiri dan jangan fokus pada hal-hal yang tidak perlu."

"Hindari terjebak dalam kontroversi yang menyita sebagian besar perhatian dan energi positif Anda serta sulit juga untuk tetap fokus dan mencapai hasil yang baik."

"Ingat alasan Anda memulai dan fokuslah pada impian yang ingin Anda capai."

"Prioritaskan latihan fisik sambil menyelaraskannya dengan persiapan mental untuk turnamen mendatang."

"Dunia ini kejam dan hanya mereka yang kuat yang bisa bertahan sampai akhir."

Pada Kejuaraan Dunia 2023, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan) dinobatkan sebagai juara dunia ganda putra.

Baca Juga: 415 Atlet Siap Berjuang untuk Indonesia pada Asian Games 2022

Pasangan ganda putri, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dan ganda campuran Chen Tang Jie/Toh Ee Wei melaju ke perempat final, sedangkan tunggal putra Lee Zii Jia tumbang pada babak ketiga.

Namun, pesan Koo seharusnya memacu mereka untuk bangkit dan fokus pada turnamen berikutnya, Asian Games di Hangzhou (23 September-8 Oktober).

Koo/Tan membuat terobosan instan pada 2006 dengan memenangkan medali emas ganda putra All England dan Asian Games.

Mereka juga menjadi peringkat 1 dunia pada beberapa kesempatan dan juga menambah medali perak pada Asian Games 2010 dan Kejuaraan Dunia 2010.

Tan mengaku bersedia berterus terang soal performa pemain karena ingin angkatan saat ini menjadi pemain yang lebih baik.

"Sebagai senior, saya terus berbagi pengalaman dan mendidik mereka agar mereka bisa berbuat lebih baik," ucap Tan.

"Itu karena passion saya (untuk bulu tangkis) dan meskipun saya tidak bisa mengatakan saya 100 persen benar, mungkin ada beberapa hal yang dapat membantu seorang pemain," ucap Tan dalam akun Instagram-nya.

"Bahkan ada yang bilang saya belum meraih gelar juara dunia, oleh karena itu saya tidak punya hak untuk angkat bicara."

Baca Juga: MotoGP Catalunya 2023 - Bukan Primadona Lagi, Marc Marquez Bantah Honda Pilih Kasih Hanya Dengarkan Sarannya untuk Pengembangan Motor

"Saya tidak takut untuk mengatakan kebenaran dan orang-orang yang ingin mengkritik saya. Ini menunjukkan bahwa orang-orang memperhatikan apa yang saya katakan."

"Saran saya kepada para pebulu tangkis adalah fokus pada latihan dan kompetisi, dan ketika ada peluang untuk menjadi juara Olimpiade atau dunia, ambil saja."

Sebelum Asian Games, para pebulu dunia akan mengikuti China Open 2023 5-10 September. Turnamen ini masuk level Super 1000.