Alasan Utama di Balik Pemecatan Hansi Flick dari Timnas Jerman

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Senin, 11 September 2023 | 05:00 WIB
Pelatih timnas Jerman, Hansi Flick, resmi dipecat dari kursi pelatih. (TWITTER.COM/DEADLINEDAYLIVE)

BOLASPORT.COM - Presiden DFB, Bernd Neuendorf, membeberkan alasan utama di balik pemecatan Hansi Flick dari timnas Jerman.

Timnas Jerman dan Hansi Flick akhirnya resmi berpisah.

Melalui laman resminya, DFB mengumumkan pemecatan dan perpisahan mereka dengan Hansi Flick pada Minggu (10/9/2023) malam WIB.

Hansi Flick harus meninggalkan posisinya dari juru taktik Die Mannschaft tak kurang dari 24 jam pasca-kekalahan memalukan dari Jepang.

Seperti diketahui timnas Jerman baru saja menelan kekalahan telak 1-4 dari Jepang pada FIFA Matchday, Sabtu (9/9/2023) atau Minggu dini hari WIB.

Buntut dari kekalahan telak tersebut membuat Flick harus dibebastugaskan dari tanggung jawabnya sebagai pelatih.

Kekalahan telak itu diyakini menjadi puncak dari kesabaran para petinggi DFB, PSSI-nya Jerman.

Baca Juga: Lionel Messi Arsitek Utama Timnas Argentina, Semua Tunduk pada Cara Mainnya

TWITTER.COM/ANYTHINGLFC_
Timnas Jerman dicukur timnas Jepang 1-4 dalam laga uji coba, Minggu (10/9/2023).

Pasalnya, perjalanan Thomas Mueller dkk. selepas kegagalan di Piala Dunia 2022 tak kunjung membaik.

Tercatat pasca-Piala Dunia 2022, timnas Jerman memainkan enam laga bertajuk FIFA Matchday.

Termasuk kekalahan dari Jepang, Jerman hanya mampu memetik satu kemenangan saja.

Itu pun sudah lama terjadi pada Maret 2023 saat Jerman menekuk Peru 2-0.

Sementara laga sisanya berakhir dengan satu hasil imbang dan empat kali kalah.

Status Der Panzer sebagai tuan rumah Euro 2024 diyakini tercoreng dan menjadi bahan pergunjingan selepas kekalahan telak dari Jepang.

Di samping itu banyak pihak mulai meragukan dan tidak yakin akan kemampuan pelatih berusia 58 tahun tersebut membawa Jerman melangkah jauh di Euro 2024.

Baca Juga: Tak Masalah Lionel Messi Absen, Inter Miami Bukan Tim Sepele

Flick, yang menjadi suksesor Joachim Loew, tidak pernah dianggap sukses kendati memiliki reputasi besar sebagai eks pelatih Bayern Muenchen.

Dirinya dianggap tidak mampu menurunkan filosofinya ke Der Panzer dan gagal membuat tim ke bentuk terbaiknya.

Puncaknya adalah kegagalan kedua kalinya beruntun di ajang Piala Dunia saat mereka lagi-lagi gagal lolos fase grup di Piala Dunia 2022.

Untuk itulah DFB segera melakukan tindakan dengan mendepak Flick dari kursi pelatih.

Presiden DFB, Bernd Neuendorf, memberikan alasan terkait pemecatan eks pelatih Bayern Muenchen tersebut.

Ia menjelaskan bahwa waktunya untuk menunjuk pelatih baru telah tiba.

Brend Neuendorf berpendapat bahwa timnas Jerman perlu mendapatkan optimisme dan kepercayaan diri lagi.

Baca Juga: Lewandowski Bikin Barcelona Terharu, Tolak Tawaran Gaji Berkali-kali Lipat dari Klub Liga Arab Saudi demi Bertahan

"Komite DFB telah sepakat bahwa timnas senior Putra membutuhkan dorongan baru setelah hasil mengecewakan baru-baru ini," kata Neuendorf, dikutip BolaSport.com dari laman resmi DFB.

"Euro 2024 perlu kita lihat sebagai semangat optimisme dan kepercayaan diri terhadap negara kita sendiri."

"Bagi saya pribadi, itu adalah salah satu keputusan tersulit selama saya menjabat sebagai presiden DFB sejauh ini."

"Saya mengapresiasi Hansi Flick dan asisten pelatihnya sebagai pakar dan manusia sepak bola."

"Namun kesuksesan olahraga adalah prioritas utama DFB dan karena itu, keputusan itu tidak dapat dihindari," tutur pria asal Jerman tersebut menambahkan.

Posisi pelatih kepala timnas Jerman memang tengah lowong pasca-pemecatan Hansi Flick.

Sebagai gantinya, Rudi Voeller, Hannes Wolf, dan Sandro Wagner, bakal mengambil alih untuk sementara.

Baca Juga: Usai Dibantai Calon Lawan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Timnas Jerman Jadikan Timnas Prancis Pelampiasan

Dengan Euro 2024 yang menyisakan waktu 9 bulan lagi, maka Jerman perlu segera menemukan pengganti permanen dari Flick.

Dua nama tenar disebut-sebut telah masuk sebagai kandidat kuat.

Kedua nama tersebut adalah pelatih Liverpool, Juergen Klopp, dan eks pelatih Bayern Muenchen, Julian Nagelsmann.