Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun kemenangan yang diraihnya secara fantastis itu dihadapi saat Chimaev bersua petarung non-rangking.
Benar saja, kengerian Chimaev pun seakan luntur saat ia dihadapkan dengan mantan penantang gelar kelas welter UFC, Gilbert Burns, pada UFC 273, April 2022.
Bagaimana tidak, Chimaev yang sebelumnya selalu mencetak kemenangan finis di UFC, mamun kali ini harus dibuat berdarah.
Chimaev yang biasanya mencetak kemenangan dengan kilat dibuat merasakan sensasi neraka bersama Burns lewat pertarungan selama tiga ronde.
Borz atau yang berarti Serigala, julukan Chimaev, dibuat hampir tak berdaya usai ambruk dihantam tinju petarung asal Brasil itu.
Chimaev memang petarung yang luar biasa, akan tetapi kemampuan striking-nya kadang dianggap lebih sedikit di bawah level ketika ia bergulat atau grappling.
Perbedaan level striking dan grappling Chimaev kemudian diungkap Fiziev ketika keduanya pernah berlatih tanding selama satu ronde saja dalam duel MMA.
Baca Juga: ONE Friday Fights 34 - Jagoan Indonesia Adrian Mattheis Jadi Bagian Sejarah ONE Championship
Selama sparring, Fiziev cukup heran karena Chimaev justru tak banyak mengandalkan gulatnya, melainkan selalu menjaga pertaruangan agar tetap di atas kanvas.
"Itu (sparring) dilakukan di Tiger Muay Thai. Dan saya memiliki sedikit pengalaman dengannya, hanya satu ronde sparring MMA," kata Fiziev dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.