Menurut Rexy, ada kenyamanan tersendiri untuk Malaysia karena berstatus non-unggulan.
Sebab dengan tanpa label unggulan, ia menilai tim asuhannya akan mampu tampil lebih lepas dan tidak terbebani.
"Kalau melihat Asian Games 2022, kami masuk daftar unggulan atau tidak, bagi saya situasinya tetap sama," tutur Rexy dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Subagja itu paham, dengan tanpa status unggulan, Malaysia akan berpotesi ketemu lawan unggulan di babak-babak berikutnya.
Namun ia juga menegaskan bahwa Aaron Chia/Soh Wooi Yik dkk juga akan siap meladeni lawan siapapun terlepas dari apa status tim tersebut.
"Fokus saya saat ini adalah mempersiapkan mental semua pemain (Malaysia)," kata Rexy.
"Masuk tim unggulan atau tidak, bagi saya tidak masalah karena kalau kita lihat tim-tim seperti Jepang, China, Korea Selatan, Thailand dan Indonesia, mereka adalah tim-tim terbaik di dunia, tim yang kuat."
"Saya rasa sebagai underdog, kami akan turun berlaga tanpa banyak tekanan. Dengan situasi ini, kami siap menghadapi tim mana pun," ujar Rexy.
Pada edisi Asian Games 2018 lalu, bulu tangkis Malaysia dapat dikatakan gagal total.
Skuad Negeri Jiran tidak berhasil membawa satupun raihan medali dari cabang olahraga bulu tangkis.