Gara-gara Tragedi Kanjuruhan, Australia Tak Ajak Indonesia Calonkan Diri Jadi Calon Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2034

By Sasongko Dwi Saputro - Sabtu, 7 Oktober 2023 | 14:45 WIB
Kapten timnas Argentina, Lionel Messi, berebut bola dengan bek timnas Australia, Kye Rowles, dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion Ahmad Bin Ali, Sabtu (3/12/2022). (MANAN VATSYAYANA/AFP)

Lebih memilukannya lagi, faktor pembatalan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 makin membuat Australia kurang percaya dengan kapabilitas Indonesia untuk menyelenggarakan turnamen internasional dibawah FIFA.

"Dan seolah-olah ingin memastikan hal tersebut, kontroversi seputar keterlibatan Israel dalam Piala Dunia U-20 putra – di mana para pengunjuk rasa, termasuk gubernur Bali, akhirnya memaksa FIFA untuk mencabut hak tuan rumah Indonesia – merupakan pukulan telak bagi reputasi Indonesia di dunia sepak bola," tulis Sydney Morning Herald.

"[Sepak Bola Indonesia] telah dikacaukan oleh korupsi selama bertahun-tahun, campur tangan politik, dan potensi yang terbuang sia-sia," lanjutnya.

Meski begitu, Australia dilaporkan tetap tidak menyerah untuk ambisi nya jadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

Berdasarkan kesuksesan penyelenggaraan Piala Dunia Wanita 2023 bersama Selandia Baru membuat Australia optimis melanjutkan formula tersebut.

Namun, Australia dan Selandia Baru tidak mau mencalonkan sendirian.

Kedua negara tersebut mengajak Singapura dan Malaysia sebagai pengganti Indonesia.

Baca Juga: Kejuaraan Tarkam Piala Kemenpora 2023 Dimulai, Waktunya Cari Atlet Berbakat

"Jadi jika Indonesia adalah partner yang beresiko, siapa yang masuk akal jadi partner kedua negara tersebut?" tulis SMH.

"Jawaban yang jelas hanya tertuju pada dua negara di sebelah utara [Indonesia]: Singapura dan Malaysia."

Tentu, ajakan kedua negara untuk Singapura dan Malaysia sendiri juga mendapatkan tantangan dari negara-negara ASEAN.

Sebelumnya pada 2022 lalu, sepuluh negara ASEAN termasuk Indonesia sudah mulai membahas kemungkinan jadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2034.

"Kesepuluh negara ASEAN juga telah membahas tawaran bersama di antara mereka sendiri – namun jika kedua negara ini menarik diri dan bergabung dengan negara-negara trans-Tasman, yang terkenal secara global karena keahlian mereka dalam acara besar, untuk membentuk tawaran Asia-Pasifik yang menarik," tulis Syned Morning Herald.

"Hal ini tentu saja merupakan sebuah tantangan. menang untuk semua orang," tutup laporan mereka.