Titel Juara Dunia antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin, Ducati Marah soal Tidak Akan Biarkan Pembalap Satelit Menangi Gelar

By Delia Mustikasari - Rabu, 25 Oktober 2023 | 09:47 WIB
Prima Pramac Racing?s Spanish rider Jorge Martin (L) and Ducati Italian rider Francesco Bagnaia attend a press conference ahead of the MotoGP Australian Grand Prix at Phillip Island on October 19, 2023. (Photo by Paul CROCK / AFP) / -- IMAGE RESTRICTED TO EDITORIAL USE - STRICTLY NO COMMERCIAL USE - (PAUL CROCK)

BOLASPORT.COM - Direktur olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, berbicara tentang opsi gelar Juara Dunia MotoGP 2023 antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.

Saat ini perebutan gelar juara dunia MotoGP 2023 telah mengerucut antara Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Martin (Prima Pramac).

Kondisi tersebut mulai terlihat setelah Bagnaia terjatuh pada MotoGP India 2023. Bagnaia yang semula unggul 66 poin semakin didekati Martin.

Martin bahkan sempat menyalip posisi Bagnaia sebagai pemimpin klasemen sementara MotoGP 2023 seusai sprint race MotoGP Indonesia 2023 meski akhirnya Bagnaia kembali merebut posisinya lagi.

Ciabatti dalam podcast Moto.it mengatakan bahwa merek Ducati telah hadir dan berada di posisi teratas.

Hal ini ditunjukkan oleh para pembalapnya di setiap balapan, bahkan gelar konstruktor sudah menjadi milik Ducati dan gelar pembalap juga meski masih harus dilihat siapa yang menjadi juara.

Apakah itu tim pabrikan Ducati atau tim satelit Ducati yang akan menjadi juara dunia tahun ini.

"Kami mengingat dengan baik momen-momen sulit. Namun, dalam beberapa tahun terakhir kami telah menuai hasil kerja yang dimulai pada pertengahan tahun 2014 dengan Desmosedici 2015," kata Ciabatti dilansir dari MotoSan.es.

"Kami dianggap sebagai motor referensi. Ini adalah motor yang hebat. Semuanya bekerja dengan baik."

"Bahkan mungkin kami tidak mengharapkan penguasaan teknis seperti itu yang sesuai dengan kesulitan pabrikan Jepang dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya," ucap Ciabatti.