Gara-gara Motor yang Sama, Ducati Buat Francesco Bagnaia dan Jorge Martin Berebut Gelar Juara Dunia

By Delia Mustikasari - Kamis, 26 Oktober 2023 | 13:13 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia (kiri), dan pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin bersalaman setelah balapan MotoGP Jepang 2023 di Sirkuit Motegi, Minggu (2/10/2023). (TOSHIFUMI KITAMURA/AFP)

"Situasi ini sangat menegangkan bagi semua orang yang terlibat baik itu tim dan  pembalap dan di sisi lain, para penggemar," ucap Bayliss.

"Itulah yang ingin mereka lihat. Mereka ingin melihat balapan berakhir sangat ketat antara lima pembalap teratas (klasemen)."

"Ini juga sedikit seperti tahun lalu," kata Stoner yang sudah dua kali jadi juara dunia MotoGP dan juara dunia terakhir Ducati 15 tahun sebelum Bagnaia.

"Sepertinya tidak ada yang ingin mengambil pertarungan kejuaraan. Tidak ada yang melarikan diri darinya."

"Kami melihat Pecco sedang dalam performa terbaiknya, mencapainya di awal musim. Baru-baru ini Jorge berlari dengan kecepatan yang fantastis."

Troy Bayliss juara Superbike tiga kali dan legenda Ducati, mengatakan bahwa Martin memiliki momentum lebih ke depan daripada Bagnaia.

"Saya kira Ducati harus melihat diri mereka sendiri dan menyadari bahwa mereka telah memberikan motor yang bagus kepada tim satelit sehingga mereka memberikan masalah pada diri mereka sendiri!"

Selain itu, Stoner juga menyebutkan calon penantang ketiga dalam gelar juara dunia MotoGP tahun ini, Marco Bezzecchi yang tertinggal 73 poin dari Bagnaia.

"Marco Bezzecchi benar-benar bisa menemukan performa terbaiknya. Jarak poinnya tidak terlalu jauh, jika ada perubahan dengan dua pembalap terdepan."