Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keunggulan pun berbalik menjadi milik Ariyani/Fadia sampai selisih empat angka pada skor 9-5.
Apriyani/Fadia menghentikan bola-bola panjang yang dilepaskan Fukushima/Hirota.
Ketika laga menciptakan reli panjang, pasangan Indonesia kembali kehilangan angka dengan melakukan kesalahan sendiri.
Benar saja, perolehan poin kembali dekat usai Fukushima/Hirota memangkat ketertinggalan menjadi satu angka.
Beruntung, Apriyani/Fadia tetap mempertahankan keunggulan dua angka hingga interval gim kedua.
Selepas jeda, kendali permainan kembali dipegang Apriyani/Fadia dengan memperbesar keunggulan pada 15-10.
Namun keunggulan itu tak lantas membuat Apriyani/Fadia mudah memenangkan laga, Fukushima/Hirota berhasil mencipatkan duel berlangsung sengit lagi usai memperkecil skor menjadi 18-19.
Sebuah smes keras menyilang dari Fadia yang gagal digapai lawan menghasilkan match point pada 20-18.
Masih kehilangan satu angka lagi, laga akhirnya ditutup Apriyani/Fadia usai memenangkan reli.
Pada semifinal, Apriyani/Fadia sudah dinanti pasangan non-unggulan China, Liu Sheng Shu/Tan Ning yang sudah mengandaskan dua pemain unggulan.