Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, situasi serupa di gim pertama kembali terjadi, Apriyani/Fadia mampu mengatasi keunggulan lawan yang cukup kuat pada permainan reli.
Ketika laga menciptakan reli panjang, pasangan Indonesia kembali kehilangan angka dengan melakukan kesalahan sendiri.
Benar saja, perolehan poin kembali dekat usai Fukushima/Hirota memangkat ketertinggalan menjadi satu angka.
Apriyani/Fadia tetap mempertahankan keunggulan dua angka hingga interval gim kedua.
Selepas jeda, kendali permainan kembali dipegang Apriyani/Fadia dengan memperbesar keunggulan pada 15-10.
Namun keunggulan itu tak lantas membuat Apriyani/Fadia mudah memenangkan laga, Fukushima/Hirota berhasil mencipatkan duel berlangsung sengit lagi usai memperkecil skor menjadi 18-19.
Sebuah smes keras menyilang dari Fadia yang gagal digapai lawan menghasilkan match point pada 20-18 hingga menyentuh angka 21 lebih dulu.
"Kami sudah sering bertemu dan hari ini kami merasa kami lebih siap, sudah tahu harus main dengan pola seperti apa. Dan itu bisa kami terapkan dengan lebih telaten," tutur Fadia.
"Pada akhir gim kedua kami banyak komunikasi untuk bermain lebih sabar karena mereka mulai mendekat dan kami menjadi lebih tidak mudah untuk mendapat poin."
Pada laga semifinal, laga berat sudah menanti Apriyani/Fadia. Mereka akan menghadapi Liu Sheng Shu/Tan Ning (China)yang melaju ke semifinal seusai menundukkan Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang).
Liu Sheng Shu/Tan Ning yang merupakan Juara Dunia Junior 2022 itu juga menyingkirkan senior mereka, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, pada babak kedua.
"Laga semifinal besok melawan Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) akan menjadi pertemuan pertama kami. Akan ramai dan kami harus mewaspadai tenaga mereka yang lumayan besar," kata Fadia.