Enggan Tanggapi Status Tersangka Achsanul Qosasi Dalam Dugaan Kasus Korupsi BTS, Manajer Madura United Lebih Pilih Begini

By cherlie ferisna febrianti - Jumat, 3 November 2023 | 18:20 WIB
Presiden Madura United yang juga anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi ditetapkan sebagai tersangka korupsi kasus BTS 4G. Dia diduga menerima uang kurang lebih Rp40 miliar. (Istimewa)

BOLASPORT.COM - Manajemen Madura United buka suara usai sang Presiden Klub, Achsanul Qosasi, ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi atas proyek menara base transceiver station (BTS) 4G, 

Sebagaimana yang diketahui, Achsanul Qosasi juga merupakan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Penetapannya sebagai salah satu tersangka atas dugaan korupsi proyek menara BTS 4G ini disampaikan langsung oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), Jumat (3/11/2023).

Dalam putusannya, Kejagung menyampaikan bahwa bukti yang didapat sudah cukup untuk menaikkan status Achsanul Qosasi dari saksi perkara menjadi tersangka.

Diduga presiden Madura United ini turut menerima uang korupsi atas proyek menara BTS 4G sebanyak Rp40 miliar.

Yang selanjutnya Qosasi akan mendapatkan perpanjangan masa penahanan di Rumah Tahanan IRutan) Salemba, Jakarta Pusat.

Hal tersebut dilakukan untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.

Dihadapkan situasi pelik ini, manajer Madura United Umar Wachdin menjelaskan pihaknya tak ingin ikut campur dalam masalah tersebut.

Baca Juga: Presiden Madura United Resmi Ditetapkan Menjadi Tersangka Kasus Korupsi Menara BTS

Alih-alih memberikan tanggapan terkait kasus yang menjerat sang bos, Umar pun menekankan bahwa dirinya tak mau mencampuradukkan hal-hal di luar sepak bola ke dalam timnya.

Pihak manajemen juga mengaku fokusnya saat ini adalah untuk tim, pemain, dan Madura United.

Mengingat dalam liga laga terakhir, Laskar Sapeh Kerrab tak mampu bermain bagus seperti yang sebelum-sebelumnya.

Seperti yang dicatatkan dalam papan klasemen, selama lima pertandingan berturut-turut tim besutan Mauricio Souza ini hanya mampu raih satu kemenangan.

Sementara empat lainnya berakhir dengan satu laga imbang dan tiga kekalahan.

Tren negatif ini membuat Laskar Sapeh Kerrab harus menerima penurunan peringkat.

Dari yang semula berada tepat di bawah Borneo FC selaku pemuncak klasemen, saat ini Hugo Gomes dkk turun ke peringkat 4 dengan total 31 poin berbagi poin dengan PSIS Semarang di bawahnya.

Ketatnya persaingan di papan enam besar, memungkinkan Madura United kembali disalip oleh satu tim di bawahnya yang lain.

Baca Juga: Kalah dari Persib Bandung, Pelatih Madura United Sayangkan Rencananya Tak Berjalan Mulus

RANS Nusantara FC dengan koleksi 30 poin, akan mampu menikung posisi Laskar Sapeh Kerrab apabila menang dalam pertandingan ke-18 nya.

"Saat ini tim fokus memperbaiki hasil negatif dari empat pertandingan terakhir," ungkap Wachid dilansir BolaSport.com dari Tribun Surabaya.

"Dan kami sudah kehilangan banyak poin di pertandingan tersebut." 

"Maka kami menargetkan akan mengganti poin yang hilang tersebut di pertandingan bulan ini," tambah Umar Wachidin Jumat (3/11/2023).

Ujian terdekat Madura United adalah laga melawan Persik Kediri, di Stadion Brawijaya, Kediri, Rabu (8/11/2023) mendatang.

"Hari ini latihan untuk mempersiapkan pertandingan menghadapi Persik Kediri," imbuhnya.

Dengan modal jarak poin yang cukup jauh, diharapkan laga antara Sapeh Kerrab dan Macan Putih ini mampu mengembalikan tren positif Madura United.

Namun perlu diketahui, meski laga terakhir Persik berakhir dengan kekalahan 0-3 atas Borneo FC, pertandingan kandangnya yang lalu cukup menjadi momok.

Baca Juga: Beckham Putra Bocorkan Kunci Sukses Persib Kantongi Kemenangan di Markas Madura United

Di mana Persebaya dibuat tak berkutik di Stadion Brawijaya, Kediri itu dengan hasil akhir 4-0 untuk kemenangan Macan Putih.