"Lalu kami memutuskan sebuah sinyal untuk memberi tahu saya kapan momen yang tepat (untuk menekan)," katanya merujuk kode Mapping 8.
"Ketika saya melihatnya, saya harus memacu motornya. Sejujurnya itu sulit karena saya tidak bisa melihat papan pit di setengah balapan, juga tidak tahu berapa lap yang tersisa."
"Baru setelah saya melihat mapping 8, saya tahu saatnya untuk menekan dan menyalip Pecco."
“It was to make you confused!” - @FabioDiggia49
— MotoGP (@MotoGP) November 19, 2023
The Italian elaborates on the meaning of the Mapping 8 message he got during the race! #QatarGP pic.twitter.com/UV3x91yI7J
Ternyata cuma tingkah usil. Ada-ada saja.