Yamaha Lepas Citra Tim Kolot, Libatkan Insinyur Eropa Demi Kejar Ketertinggalan untuk Gaet Tim Satelit Lagi

By Nestri Y - Minggu, 3 Desember 2023 | 13:30 WIB
Managing Director Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, pada acara peluncuran livery motor Yamaha untuk MotoGP 2023 di Kuningan, Jakarta, Selasa (17/1/2023). (MUHAMAD HUSEIN/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Direktur Tim Yamaha MotoGP, Lin Jarvis mengakui saat ini timnya sedang bekerja keras mengejar ketertinggalan mesin demi menyelamatkan nasib punya tim satelit lagi.

Hasil Tes MotoGP Valencia tidak sepenuhnya membuat Yamaha bersenang hati.

Fabio Quartararo dan Alex Rins belum mencapai kecepatan yang mengesankan dalam upaya mereka memutari Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol dalam rangkaian tes satu hari tersebut.

Hanya tinggal kurang lebih 2,5 bulan waktu yang dimiliki Yamaha untuk memperbaiki apa yang kurang dan apa yang harus dipertahankan sebelum tes MotoGP Sepang di awal Februari 2024 nanti.

Yamaha memang harus bersabar menerima hasil-hasil stagnan bahkan kemunduran dalam dua tahun terakhir akibat ketertinggalan pengembangan mesin.

Diakui sang Direktur Tim sendiri, Lin Jarvis, Yamaha memang bergerak agak lambat karena menerapkan metode kerja konservatif. Fokus pada hal-hal kecil yang faktanya sekarang tergusur dengan mereka yang berani melakukan perubahan dengan risiko besar.

"Kerugian terbesar kami adalah kami belum mengembangkan mesin kami dalam beberapa tahun terakhir. Di Ducati, mereka sangat agresif dalam mengembangkan mesin sedangkan kami dari tim orang Jepang," kata Direktur Tim Yamaha, Lin Jarvis, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"Artinya, kami bergerak maju dengan langkah-langkah kecil. Mungkin ini juga sama dengan Honda."

"Kami bekerja secara konsevrvatif, dan saat ini hal tersebut tidak lagi cukup. Memiliki lebih banyak pembalap di motor Anda akan membawa keuntungan dalam balapan, tapi belum tentu di pengembangan."

Baca Juga: Sindiran Dingin Bos Ducati untuk Jorge Martin yang Sering Salahkan Ban Setiap Gagal Menang