Pernah Nempel di Kostum Persikabo 1973, Polri Amankan 4 Tersangka di Kasus Rumah Judi Bola

By Abdul Rohman - Rabu, 13 Desember 2023 | 18:35 WIB
Polri mengamankan empat orang tersangka dalam kasus rumah judi bola, SBOTOP. (ABDUL ROHMAN/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Polri mengamankan empat orang tersangka dalam kasus rumah judi bola, SBOTOP.

Keempatnya berinisial TRR, L, DR, dan S.

SBOTOP diketahui pernah menempel di kostum klub Liga 1, Persikabo 1973, sebagai sponsor.

Kini logo SBOTOP sudah tidak lagi terpampang di bagian depan jersey Persikabo 1973 dan digantikan dengan Artha Graha Peduli.

"Hasil penyelidikan (pernah) mensponsori klub sepak bola Indonesia ini kami sedang lakukan pendalaman," kata Kepala Satgas Anti Mafia Bola Polri Asep Edi dalam sesi jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023).

"Kami sudah periksa 16 saksi."

"Kami telah menangkap 4 orang tersangka," sambung Asep Edi.

Empat tersangka yang disebut di atas dijerat Pasal 303 KUHP dan/atau Pasal
45 Ayat (2) Jo 27 Ayat (2) UU No. 19 Th. 2016 tentang Perubahan atas UU No. 11 Th. 2008 tentang ITE dan/atau Pasal 82 dan Pasal 85 UU No. 3 Th. 2011 tentang Transfer Dana dan/atau Pasal 3, 4, 5 dan 10 UU No. 8 Th. 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU Jo Pasal 55 Ayat (1) ke (1) KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 20 (dua puluh) tahun dan/atau denda maksimal Rp 10 Miliar.

Baca Juga: Kebal Kekalahan di Liga Champions, Inter Milan Ulangi 1 Rekor Langka

Selain itu, Polri masih mencari tiga tersangka lainnya dalam kasus rumah judi bola ini.

Dua diantaranya berstatus sebagai warga asing yang berasal dari China.

"Kami sedang melakukan pencarian 3 orang, 1 Indonesia (inisial CT), 2 dari RRC (China), (sebagai) penyedia rekening," tutur Asep.

"Kami telah melakukan upaya melakukan pencekalan," kata Asep.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, tidak ragu dalam memberantas rumah judi bola maupun match fixing.

"Ini kami melakukan kerja sama dengan untuk menelusuri, ini bukan akhir, kami akan lanjutkan, untuk memberantas match fixing, atau permainan judi yang akan mempengaruhi kompetisi bola," kata Listyo Sigit.

"Kami juga membuka kesempatan yang ingin memberikan informasi, untuk menginformasikan kepada Satgas mafia bola."

Baca Juga: Ipswich Town Puncaki Klasemen, Peluang Elkan Baggott dkk Tampil di Liga Primer Inggris Semakin Besar

"Ini bentuk komitmen kami untuk menciptakan kompetisi yang berkualitas, atlet nasional yang unggul," tutur Listyo Sigit.

Di lokasi yang sama, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sangat berkomitmen dalam menciptakan sepak bola yang bersih.

"Sudah dilakukan terus menerus ketika terjadi kesepakatan pak Presiden (Joko Widodo) sebagai di pemerintahan dan presiden FIFA (Gianni Infantino) yang percaya sepak bola Indonesia bisa menjadi salah satu yang terbaik, di Asia bahkan Dunia," ujar Erick Thohir.

"Ketika kesepakatan itu terjadi, kami dari PSSI dan pak Kapolri Langsung membentuk Satgas untuk mendorong tranformasi sepak bola," sambung Menteri BUMN tersebut.

Diakui Erick Thohir, sinergi antara PSSI dan kepolisian begitu erat.

Termasuk dalam mensukseskan pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023 yang belum lama ini rampung.

"Seperti kemarin (Piala Dunia) U-17 luar bisa kerjasama PSSI dan Kepolisian, semua berjalan baik," kata Erick Thohir.

"Kemarin pak Presiden dan FIFA mendorong kami ingin banyak lagi even internasional seperti kejuaraan Piala Dunia U-20 (2025)," tutupnya.