Bellingham Langgar Peraturan Setiap Main, Liga Spanyol Pura-pura Tak Tahu

By Ade Jayadireja - Minggu, 7 Januari 2024 | 06:30 WIB
Dua punggawa Real Madrid, Brahim Diaz dan Jude Bellingham. (TWITTER.COM/BELLINGHAMTIME)

Sementara Bellingham dan Bale dibiarkan melanggar regulasi liga, tidak demikain dengan Ezequiel Garay.

Dia terpaksa mengganti kaos kakinya sewaktu pertandingan LaLiga melawan Barcelona pada 2017.

Tren kaos kaki bolong sudah menjamur dalam sepak bola.

Para aktor bal-balan melakukannya bukan tanpa alasan atau demi bergaya semata.

Mereka menggunting kaos kaki guna mengurangi tekanan di otot betis yang dapat menyebabkan kram.

Lubang tersebut berfungsi membuat sirkulasi darah lebih efektif ke otot betis.

Saat partai berlangsung, betis pesepakbola akan membengkak karena terisi darah akibat kelelahan.

Hal ini dapat menyebabkan kaos kaki terasa kencang dan membatasi suplai darah di kaki mereka. Jadi, kaos kaki yang terlalu ketat bisa menjadi masalah nyata.

Dengan mengurangi tingkat kompresi, maka dapat meningkatkan performa karena mengurangi kelelahan otot.

"Dengan menyesuaikan kaos kaki melalui lubang yang ditempatkan secara strategis, pesepakbola dapat mencapai tingkat kompresi ideal untuk paha mereka sepanjang pertandingan," ucap pendiri Core Clinics di Inggris, Dr Stefaan Vossen.

Bellingham sendiri memakai kaos kaki bolong sejak memperkuat Borussia Dortmund.

Selama tiga tahun membela raksasa Jerman, sosok berpostur 186 sentimeter itu membuahkan 24 gol plus 25 assist dari total 132 penampilan.

Hanya satu gelar yang diberikan Bellingham untuk Dortmund, yakni DFB Pokal edisi 2020-2021.