Namun, karena sistem penilaian akhir didasarkan pada voting, segudang prestasi tak cukup mengantarkan Haaland membalas kekalahan kepada Messi.
Baca Juga: Nasihat Pep Guardiola buat Barcelona Usai Digilas Real Madrid: Move-On, Jangan Sedih Terus!
Empat komponen pemilih yang ditentukan ialah kapten tim nasional, pelatih, dan perwakilan media dari negara anggota FIFA, serta penggemar yang terdaftar di situs resmi FIFA.
Keempat sektor tersebut sama-sama mengontribusikan 25 persen suara dalam penilaian akhir.
Seperti pada Ballon d'Or 2023, Haaland finis pada urutan kedua di bawah superstar Inter Miami tersebut.
Kalau diperinci, Haaland dan Messi sebenarnya memiliki skor akhir yang seimbang, 48.
Di bawahnya, Mbappe mengekor dengan catatan 35 angka.
Sesuai regulasi The Best FIFA Football Awards, jika ada dua kandidat yang memiliki skor akhir sama, maka pemenang bakal ditentukan oleh raihan tertinggi dari sektor pemilih kapten timnas.
Para voters menyusun tiga kandidat pilihan mereka sesuai peringkatnya secara urut.
Lima poin diberikan untuk nomine pilihan pertama, 3 poin buat peringkat kedua, dan 1 poin bagi pilihan ketiga.