Timnas Indonesia Hadapi Situasi Sulit di Piala Asia 2023, Marc Klok Enggan Berkomentar soal Masa Depan Shin Tae-yong

By Wila Wildayanti - Jumat, 19 Januari 2024 | 10:20 WIB
Marc Klok (kanan) enggan berkomentar soal masa depan pelatih Shin Tae-yong (kiri) bersama timnas Indonesia. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Selain itu, pertandingan di laga perdana melawan Irak juga menjadi pengalaman buat para pemain.

Menurutnya, skuad Garuda telah belajar banyak dari kekalahan-kekalahan tersebut.

Oleh karena itu, timnas Indonesia ingin memberikan yang terbaik saat lawan Vietnam dan Jepang nanti.

Baca Juga: Piala Asia 2023 - Rafael Struick Intip 1 Keunggulan Timnas Indonesia atas Vietnam

Dengan harapan tim Merah Putih bisa meraih kemenangan dan lolos ke babak 16 besar.

Walaupun ini tak akan mudah, akan tetapi Klok dan rekan-rekannya mengaku siap tampil maksimal.

“Dia menanamkan disiplin, kesadaran taktis, dan mentalitas pemenang,” kata Klok.

“Bahkan kekalahan dalam pertandingan persahabatan baru-baru ini telah menjadi pengalaman belajar yang berharga,” tuturnya.

Sementara itu, belum lama ini Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan bahwa masa depan pelatih asal Korea Selatan bersama timnas Indonesia masih ada.

Namun, Shin Tae-yong diharapkan bisa mencapai target yang telah ditetapkan untuk lolos ke babak 16 besar.

Tak hanya untuk timnas senior saja, akan tetapi ini juga berlaku buat timnas U-23 Indonesia yang akan tampil di Piala Asia U-23 2024 pada April mendatang.

Baca Juga: Respons Marc Klok soal Pemain Naturalisasi Disebut Jadi Kelebihan Timnas Indonesia oleh Bek Vietnam

PSSI memastikan akan melihat kembali target Shin Tae-yong baik di senior dan timnas U-23 Indonesia tentunya.

Bahkan Erick mengaku bukan tak mungkin memperpanjang kontrak Shin apabila ia memang bisa mewujudkan atau melebihi target yang diberikan.

“Saya support penuh dan sesuai dengan kesepakatan, Shin Tae-yong dikontrak sampai bulan Juni dengan target-target lolos 16 besar, kita review,” jelasa Erick Thohir.

“Kalau salah satunya, misal kalau tim U-23 kita lolos dari fase grup, bahkan ke delapan besar bukan tidak mungkin mandatory mendapat perpanjangan sampai 2027.”

“Hubungan saya sangat baik, tapi kembali sebagai ketua PSSI saya harus profesional,” pungkasnya.