Piala Asia 2023 - Sejarah Kerap Berulang bagi Korea Selatan di Qatar

By BolaSport - Minggu, 4 Februari 2024 | 06:20 WIB
Bek Australia Nathaniel Atkinson berebut bola dengan penyerang Korea Selatan, Hwang Hee-chan dalam laga perempat final Piala Asia 2023 antara Australia Vs Korea Selatan di Stadion Al-Janoub di al-Wakrah, pada Jumat, 2 Februari 2024. (GIUSEPPE CACACE/AFP)

Daniel Sianturi, Pengamat Sepak Bola

BOLASPORT.COM - Timnas Korea Selatan terus menjaga asa untuk kembali menjadi Raja Asia.

Menghadapi Australia di babak perempat final Piala Asia 2023, Jumat (2/2/2024), Taegeuk Warriors sukses meraih kemenangan.

Keberhasilan tim yang dinakhodai Juergen Klinsmann ini didapatkan tidak dengan mudah.

Son Heung-min dkk. baru berhasil menyingkirkan Australia setelah menang 2-1 melalui pertandingan yang berakhir dengan perpanjangan waktu.

Cerita menarik hadir mewarnai keberhasilan Korea Selatan menembus babak semifinal Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar.

Sejarah memang kerap terulang dengan caranya tersendiri.

Hal ini pula yang terjadi pada Timnas Korea Selatan bila putaran final Piala Asia digelar di Qatar.

Dalam sejarah panjang turnamen tertinggi di Benua Asia, Qatar sudah tiga kali dipercaya untuk menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia.

Sebelum menggelar putaran final Piala Asia tahun ini, Qatar juga menjadi tuan rumah bagi perhelatan Piala Asia di tahun 1988 dan 2011.

Qatar seperti punya rasa tersendiri bagi Timnas Korea Selatan.

Pertama, baik di Piala Asia tahun 1988, 2011, maupun yang saat ini masih berlangsung, Timnas Korea Selatan tercatat minimal selalu menjalani dua laga dalam waktu 120 menit.

Baca Juga: Piala Asia 2023 - Jangan Main-main dengan Son Heung-min dkk. di Injury Time Pertandingan

Tak hanya berhenti sampai di situ cerita tentang 120 menit mengingat minimal ada sebuah pertandingan yang dijalani Korea Selatan dengan adu penalti sebagai cara untuk menentukan hasil akhir.

Pada Piala Asia 1988, Korea Selatan bermain hingga babak perpanjangan waktu saat bersua China dan Arab Saudi di mana duel dengan negara yang terakhir disebut harus tuntas lewat drama adu penalti.

Berlanjut pada Piala Asia 2011 yang juga dimainkan di Qatar, para pemain Korea Selatan saat itu juga melakoni pertandingan hingga babak tambahan waktu 2x15 menit saat bersua Iran dan Jepang.

Serupa dengan hasil akhir saat memainkan adu penalti melawan Arab Saudi di Qatar pada tahun 1988, Korea Selatan akhirnya juga menderita kekalahan saat melakoni adu penalti melawan Jepang di Qatar 2011.

Kali ini pada Piala Asia edisi ke-18, Son Heung-min dkk. sudah dua kali menjalani duel hingga babak ekstra.

Sebelum bermain 120 menit dengan Australia, kepastian tiket ke babak perempat final juga diraih Timnas Korea Selatan usai menang adu penalti di babak 16 besar.

Korea Selatan seperti membalas kekalahan pada Qatar 1988 di mana kali ini mereka sukses menjegal Arab Saudi lewat drama adu penalti.

Timnas Korea Selatan kini tiba di babak semifinal Piala Asia 2023.

Situasi seperti ini seperti sejarah yang selalu berulang jika Korea Selatan melakoni Piala Asia di Qatar.

Taegeuk Warriors selalu berhasil minimal menjejakkan kaki mereka di babak empat besar saat Piala Asia dimainkan di Qatar.

Prestasi tertinggi saat bermain di Qatar terjadi pada tahun 1988 saat Korea Selatan melangkah hingga babak final sebelum kalah adu penalti dari sang juara, Arab Saudi.

Tersisa dua pertandingan yang harus dimenangi oleh Korea Selatan pada Piala Asia 2023 di Qatar.

Satu pertandingan terdekat tentu menghadapi Yordania di babak semifinal mendatang.