Bawa Misi Keluar dari Zona Degradasi, Ini yang Ditekankan Widodo Cahyono Putro ke Arema FC

By Wila Wildayanti - Minggu, 11 Februari 2024 | 15:45 WIB
Arema FC resmi menunjuk Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih kepala baru menggantikan Fernando Valente pada Jumat (9/2/2024). (AREMA FC)

BOLASPORT.COM - Pelatih Widodo Cahyono Putro menekankan kepada manajemen hingga suporter Arema FC untuk memberikan dukungan untuk Singo Edan agar bisa mewujudkan misi untuk keluar dari zona degradasi.

Legenda timnas Indonesia ini resmi diperkenalkan ditunjuk sebagai pelatih Arema FC pada Jumat (9/2/2024).

Widodo Cahyono Putro ditunjuk sebagai pelatih untuk menggantikan posisi Fernando Valente yang dipecat Arema FC.

Pelatih asal Portugal tersebut dipecat karena tak sesuai dengan harapan manajemen.

Baca Juga: Widodo Cahyono Putro Berbagi Cerita soal Gabung Arema FC, Pede Bawa Singo Edan Keluar dari Zona Degradasi

Untuk itu, Fernando Valente dipecat seusai Arema FC kalah 1-4 dari PSIS Semarang pada 4 Februari lalu.

Kegagalan Fernando Valente membangkitkan Arema FC membuat mereka masih terjebak di posisi ke 16 klasemen Liga 1.

Tim kebanggaan Aremania itu bahkan saat ini baru hanya mengemas 21 poin dari 24 laga yang dilakoninya.

Singo Edan mendapatkan poin tersebut dari lima kali meraih kemenangan, enam kali seri, dan 13 kali kalah.

Situasi ini membuat Arema FC harus segera bangkit untuk bisa keluar dari zona degradasi.

Tentu saja ini tak akan mudah bagi Singo Edan.

Apalagi saat ini Liga 1 hanya tinggal 10 pertandingan lagi.

Baca Juga: RESMI - Widodo Cahyono Putro Jadi Pelatih Arema FC Ketiga Musim Ini, Promosi Duluan Ketimbang Mantan Tim

Untuk itu, Arema FC harus bisa bangkit agar bisa merangkak ke posisi atasnya.

Namun, ini akan menjadi perjuangan yang tak mudah, karena saat ini mereka masih memiliki selisih lima poin dari Persita yang berada di posisi ke-15.

Kemudian ada PSS Sleman yang unggul enam poin dari Arema FC, dan terpaut delapan poin dari Persis Solo yang berada di posisi ke-13.

Melihat kondisi ini, tentu saja Widodo harus bisa membuat Dedik Setiawan dan kawan-kawan bangkit.

Mereka harus bisa meraih kemenangan agar bisa keluar dari zona degradasi.

Pasalnya, hasil imbang pun tak akan bisa menolong tim asal Malang itu.

Untuk itu, kedatangan Widodo Cahyono Putro ini diharapkan bisa membawa Arema FC keluar dari zona degradasi.

Widodo mengaku sebelum berkomitmen menukangi Arema FC.

Mantan pelatih Deltras FC Sidoarjo itu mengaku berbicara dengan manjemen terlebih dahulu.

Ia bertanya terkait kesediaan manajemen dan para pemain apabila ia menjadi pelatih.

Menurutnya, ini menjadi modal bagus buatnya, sebab Arema FC juga tengah berusaha keluar dari zona degradasi.

Baca Juga: Buat Bos Arema FC Kecewa, Posisi Fernando Valente sebagai Pelatih Terancam 

Membawa misi menyelamatkan Singo Edan dari zona degradasi memang tak mudah.

Untuk itu, ia ingin memastikan kesepakatan semua pihan, dengan harapan semua pemain higga manajemen bisa bekerja sama.

Apalagi Widodo menilai bahwa peluang Arema FC keluar dari zona degradasi masih ada.

Oleh karena itu, mantan pelatih Persita Tangerang tersebut bertekad membawa Arema FC keluar dari zona merah atau degradasi.

Dengan harapan tim kebanggan warga Malang ini bisa tetap bertahan di Liga 1 musim depan.

“Saya lihat masih ada kesempatan untuk keluar dari zona merah (degradasi),” ujar Widodo Cahyono Putro sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi LIB, Minggu (11/2/2024).

Setelah memutuskan menyutujui melatih Arema FC.

Pelatih berusia 53 tahun ini pun menekankan bahwa ia tak akan bisa berjalan sendiri.

Baca Juga: Buat Bos Arema FC Kecewa, Posisi Fernando Valente sebagai Pelatih Terancam

Untuk itu, ia menekankan bahwa ia akan berusaha memberikan yang terbaik.

Menurutnya, ia tak akan bisa merangkak ke atas apabila manajemen, pemain, hingga suporter tidak bersantu.

Oleh karena itu, ia minta manajemen hingga pemain tetap menghormati semua pihak agar bisa sama-sama membawa Arema FC bangkit.

“Siapa Widodo Cahyo Putro? Kalau tidak ada support dari klub juga yang mencintai Arema tidak ada artinya,” kata Widodo.

“Jadi minta support respect dari manajemen, pemain semua yang cinta Arema. Itu yang saya bawa,” tuturnya.