Susah Cari Pengganti Xavi, Barcelona Sampai Alami Konflik Internal

By Sri Mulyati - Senin, 12 Februari 2024 | 12:40 WIB
Pencarian pengganti Xavi Hernandez berjalan berat hingga Barcelona harus mengalami konflik internal. (LLUIS GENE/AFP)

BOLASPORT.COM - Barcelona harus mengalami konflik internal saat berusaha mencari pengganti pelatih mereka, Xavi Hernandez.

Urusan pencarian pelatih baru Barcelona menemui jalan terjal pada bulan ini.

Xavi Hernandez sudah memutuskan untuk tidak melanjutkan jabatannya pada akhir musim 2023-2024.

Direktur Olahraga Barcelona, Deco, awalnya menegaskan jika klubnya tidak terburu-buru.

Namun, kondisi petinggi klub yang tidak satu suara membuat proses pencarian pelatih harus dilakukan lebih dini.

Barcelona sempat dikaitkan dengan sejumlah pelatih untuk mengisi posisi Xavi Hernandez.

Nama-nama seperti Juergen Klopp, Hansi Flick, dan Thiago Motta sempat masuk daftar kandidat.

Tiga nama tersebut ditolak oleh Deco meski mereka memiliki reputasi besar.

Baca Juga: McTominay Cetak Rekor, Ten Hag Ungkap Peran Super Selama di Man United

Pria asal Portugal tersebut ternyata sudah memiliki preferensi tersendiri.

Pelatih FC Porto, Sergio Conceicao, menjadi nama awal yang menarik perhatian Deco.

Akan tetapi, Deco mengalami kesulitan saat mengajukan pilihannya tersebut.

Dilansir BolaSport.com dari Sport, Barcelona sudah menolak rencana merekrut Sergio Conceicao.

Penolakan ini diputuskan sendiri oleh Joan Laporta yang menjabat sebagai presiden klub.

Keputusan Joan Laporta mengindikasikan ada perbedaan pendapat di antara petinggi Barcelona.

Pencarian pengganti Xavi pun diprediksi akan berjalan lebih alot dari perkiraan.

Baca Juga: Bellingham Tumbang, Real Madrid Sudah Siapkan 3 Ban Serep Andalan

Sementara itu, kondisi klub setelah pengumuman sang pelatih justru belum stabil.

Xavi memang masih berkomitmen untuk menangani Barcelona hingga akhir musim.

Kondisi terbaru membuat tekanan yang diterima sang pelatih menjadi lebih berat.

Tanpa hasil positif yang konsisten, Xavi justru didesak untuk mundur lebih awal.

Barcelona sudah tertinggal dalam persaingan Liga Spanyol dan tersingkir dari Copa del Rey.

Xavi tinggal mempertahankan anak asuhannya untuk tampil di Liga Champions.

Akan tetapi, raihan gelar dari ajang tersebut dinilai sulit untuk didapatkan Barcelona.

Kegagalan meraup poin penuh di liga domestik bisa semakin membahayakan posisi Xavi.