Dua Klub Liga 1 Lantang Tolak Lepas Pemain ke Timnas U-23 Indonesia, Bagaimana Sebenarnya Komunikasi PSSI?

By Bagas Reza Murti - Senin, 19 Februari 2024 | 06:00 WIB
Timnas U-23 Indonesia vs Turkmenistan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/9/2023). (MUHAMMAD NURSINA/TRIBUNNEWS)

BOLASPORT.COM - Polemik pemanggilan pemain ke timnas U-23 Indonesia untuk Piala Asia U-23 2024 semakin pelik, kini sudah 2 klub Liga 1 dengan lantang menyuarkan penolakan melepas pemain.

Dua klub Liga 1, Persija Jakarta dan Borneo FC lantang menolak melepas pemainnya untuk Piala Asia U-23 2024 mendatang.

Alasannya, kedua tim membutuhkan pemainnya untuk berlaga di Liga 1 2023-2024 yang memasuki fase akhir.

Di sisi lain, Liga 1 bakal terus berlanjut dan Piala Asia U-23 2024 juga bukan agenda FIFA Matchday saat jeda internasional.

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll lebih dulu memagari pemainnya dari pemanggilan timnas U-23 Indonesia.

Baca Juga: Kepada Media Korea Selatan, Shin Tae-yong Ungkap Targetnya Bersama Timnas Indonesia

BOLASPORT.COM/ABDUL ROHMAN
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll saat ditemui awak media di Nirwana Park, Sawangan, Depok, Kamis (15/2/2024).

"Tidak (akan lepas pemain ke timnas U-23 Indonesia)," ucap Thomas Doll saat ditemui awak media termasuk BolaSport.com di Nirwana Park, Sawangan, Depok, Kamis (15/2/2024).

"Kami membutuhkan mereka."

"Tentu karena untuk menuju championship series," tambahnya.

"Mereka bisa pergi setelah pertandingan (liga) atau saat waktu luang," tambahnya.

Hal serupa dinyatakan Borneo FC melalui manajer mereka, Dandri Dauri.

"Kami tahu pencapaian terbaik seorang atlet adalah saat sang atlet bisa membela timnas," ujar Dandri Dauri dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

"(Tapi) saat ini, kami butuh tenaga semua pemain."

Baca Juga: Nurhidayat Ingin Bawa Persiraja Rengkuh Trofi Liga 2 Dulu Baru Bicara soal Hijrah ke Liga Filipina

BORNEOFC.ID
Manajer Borneo FC, Dandri Dauri

"Pemain punya tugas mempertahankan posisi di puncak klasemen agar bisa tampil di Championship Series," tambahnya.

Penolakan dua tim ini muncul setelah Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji mengatakan tidak ada masalah pada negosiasi dengan klub lokal.

"Untuk yang pemain di Indonesia insya Allah aman," kata Sumardji pada Senin (12/2/2024).

"Kami sudah bicara dengan teman-teman dan mereka mendukung kami."

"Karena ini momen yang sangat baik sekali dengan skuad timnas U-23 Indonesia saat ini, kami ingin punya harapan besar agar Garuda bisa terbang tinggi," imbuhnya.

Belakangan Sumardji kembali menyatakan akan berkomunikasi lagi setelah penolakan dari Thomas Doll.

"Kami akan komunikasikan lagi dengan intens ke klub masing-masing (termasuk Persija)," kata Sumardji pada Jumat (16/2/2024).

Baca Juga: Tak Turun Tangan Langsung, Ada Peran Penting Shin Tae-yong di Timnas U-16 Indonesia

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus CEO (Chief Operating Officer) Bhayangkara FC, Sumardji, sedang memberikan intruksi di Stadion PTIK, Blok M, Jakarta, Senin (12/2/2024) malam.

PSSI seharusnya secara terbuka melakukan komunikasi dengan klub-klub Liga 1 untuk bisa melepas pemainnya ke Timnas U-23 Indonesia.