Pertahanan Man United Selembek Tim Zona Degradasi, Erik ten Hag: Pesepak Bola Bukan Robot!

By Beri Bagja - Rabu, 28 Februari 2024 | 06:35 WIB
Pelatih Man United, Erik ten Hag (kanan), saat berbicara dengan bek sayap Luke Shaw. Man United dikritik punya pertahanan selembek tim zona degradasi, Ten Hag menilai pesepak bola bukan robot yang bisa tampil bagus di setiap pertandingan. (GEORGE SALPIGTIDIS/AFP)

Paralel dengan kondisi di empat besar klasemen, kuartet Liverpool, Man City, Arsenal, dan Aston Villa menjadi empat tim yang paling jarang dihujani tembakan oleh musuh.

Man City paling minim dengan hanya menderita rata-rata 8,1 kali tembakan per laga, diikuti Arsenal (8,4), Aston Villa (10), dan Liverpool (11,2).

Carragher menganggap kontradiksi tersebut membuktikan adanya keanehan dalam mekanisme pertahanan Man United.

Ten Hag dianggap menerapkan high-press atau menekan pergerakan lawan dengan intensitas sangat tinggi, tapi sekaligus deep block alias melakukan blok rendah.

SKYSPORTS.COM
Jamie Carragher (dua dari kanan) menganalisis pertahanan Man United selembek tim zona degradasi Liga Inggris. United menderita 16 tembakan atau lebih dalam 14 partai musim ini.

Deep block ialah metode bertahan intensif dengan menumpuk banyak pemain di depan gawang.

Padahal, dua prinsip itu dinilai berlawanan satu sama lain dan tak bisa dilakukan bersamaan.

"Mereka bertahan seperti sebuah tim yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Mereka suka menekan tinggi dengan blok rendah," kata Carragher.

"Itu mustahil. Mereka suka melakukan dua hal secara bersamaan. Anda hanya bisa melakukan salah satunya."

"Kita semua memilih buat menekan lawan atau bertahan dalam-dalam. Mereka mencoba melakukan keduanya," tutur mantan kapten Liverpool dalam analisisnya di Sky Sports.