Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terbongkar! Bukti Utama yang Membuat 2 Pemain Malaysia Dijatuhi Sanksi Berat

By Susi Lestari - Jumat, 4 Mei 2018 | 12:09 WIB
Match Fixing, sebuah kecurangan yang dilakukan dengan melakukan pengaturan skor pertandingan.
BADMINTONPLANET.COM
Match Fixing, sebuah kecurangan yang dilakukan dengan melakukan pengaturan skor pertandingan.

Percakapan WhatsApp antara dua pebulu tangkis Malaysia, Zulfadli Zulkiffli dan Tan Chun Seang, menjadi salah satu bukti utama kasus pengaturan pertandingan (match fixing) yang melibatkan mereka.

Atas semua tindakan yang melanggar Kode Disiplin tersebut, Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) menjatuhi hukuman kepada Zulfadli Zulkiffli dan Tan Chun Seang masing-masing 20 tahun dan 15 tahun untuk tidak terlibat dalam semua hal tentang bulu tangkis.

Tidak hanya itu saja, Zulkiflli dan Tan juga didenda masing-masing 25.000 dolar AS (setara Rp 348,9 juta) dan 15.000 dolar AS (sekitar Rp 209,3 juta).

Berdasarkan laporan lengkap di persidangan yang digelar di Singapura, pada 26-27 Februari lalu, panel indepen BWF yang terdiri dari James Kitching, Sylvia Schenk, dan Annabel Pennefather, menemukan Zulkiflli dan Tan telah melakukan pengaturan hasil pada enam pertandingan yang berbeda.

(Baca Juga: New Zealand Open 2018 - Baru Dipasangkan, Pasangan Ganda Putri Malaysia Ini Sudah Bikin Kejutan)

Enam pertandingan tersebut terjadi pada turnamen London Open GP Gold (2013), Dutch Open GP (2013), Korea Open GP Gold (2014), Macau Open GP (2014), US Open GP (2014) dan Brasil Open GP Gold (2016).

Dalam laporannya, panel indepen BWF itu menyatakan percakapan WhatsApp antara Zulfadli Zulkiffli dan Tan Chun Seang (terutama dalam bahasa Malaysia) diambil dari ponsel keduanya.

Percakapan tersebut terjadi pada rentang 27 September 2013 hingga 12 Desember 2014.

Manajer Unit Integritas BWF, Andy Hines-Randle, mengatakan bahwa pesan WhatsApp itu diekstrasi oleh perusahaan yang mengkhususkan diri dalam ekstraksi data forensik dari telepon seluler.

"Setelah mengidentifikasi pesan yang dipilih, BWF mengontrak sebuah perusahaan untuk menerjemahkan pesan-pesan tersebut dari bahasa Melayu ke bahasa Inggris untuk tujuan penyelidikan," kata Randle yang dilansir BolaSport.com dari NST.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : Nst.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X