Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kala Pemain Muda Terbaik Euro 2016 Dibungkam Pemain Murah Meriah Newcastle

By Firzie A. Idris - Senin, 11 September 2017 | 13:10 WIB
Gelandang Swansea, Renato Sanches, beraksi di partai Liga Inggris kontra Newcastle United di Liberty Stadium pada Minggu (10/9/2017).
GEOFF CADDICK/AFP
Gelandang Swansea, Renato Sanches, beraksi di partai Liga Inggris kontra Newcastle United di Liberty Stadium pada Minggu (10/9/2017).

Kedatangan Renato Sanches, pemain muda terbaik di Piala Eropa 2016, ke Swansea City mengundang banyak atensi media. Namun, aksi pertamanya di Liga Inggris terbenam di bawah penampilan impresif gelandang Newcastle United, Mikel Merino.

Sanches melakukan debutnya bagi Swansea dalam laga kontra tim promosi, Newcastle, di Liberty Stadium, Minggu (10/9/2017).

Gelandang berambut gimbal ini datang dengan reputasi mentereng.

Ia dipinjamkan dari tim juara Jerman, FC Bayern Muenchen, yang membelinya seharga lebih dari 35 juta euro dari jagoan Portugal, Benfica.

Tahun lalu, Sanches membantu membawa Portugal menjuarai Euro 2016.

Baca Juga: 5 Mantan Striker Tajam Ini Jadi Pelatih Legendaris, Sir Alex Ferguson Salah Satunya

Namun, Sanches tak berdaya di laga perdananya itu.

Ia kehilangan bola 23 kali sepanjang laga, terbanyak dari para pemain kedua tim di lapangan.

Sanches tak menciptakan satu pun kesempatan mencetak gol bagi rekan-rekannya. Ia terlihat tak terlalu berani mengambil risiko dengan hanya 7 kali mengoper bola ke arah depan.

Sebagai seorang gelandang perusak serangan lawan, ia hanya mampu tiga memenangkan bola kembali bagi Swans.


Gelandang Newcastle United, Mikel Merino, beraksi di partai Liga Inggris kontra Swansea di Liberty Stadium pada Minggu (10/9/2017).(GEOFF CADDICK/AFP)

Lebih menariknya, ia tidak melancarkan satu pun tackle sepanjang laga.

Bandingkan angka-angka tadi dengan Mikel Merino.

Pemain yang Newcastle pinjam dari rival Bayern, Borussia Dortmund, itu menggelora di lapangan tengah.

Merino efisien dengan si kulit bundar dan hanya 10 kali kehilangan bola sepanjang 90 menit.

Pemain kidal ini juga sukses memenangkan bola kembali 8 kali dan punya akurasi tackle 100% (5 dari 5).

Ia pun mengancam pertahanan lawan dengan menciptakan 1 kesempatan mencetak gol bagi rekan-rekannya dan 14 kali mengoper ke depan.

Wajar apabila pelatih Swansea, Paul Clement, pun meminta anak asuhnya meningkatkan permainan di laga berikut.

"Ia melakukan beberapa hal bagus, dan beberapa hal yang kurang bagus di laga ini," ujarnya.

"Banyak ekspektasi seputarnya, hal itu normal. Ia pemain yang akan bertambah bagus dan bagus seiring ia lebih mengenal sistem, kultur, dan rekan-rekan barunya," tutur mantan asisten Carlo Ancelotti di FC Bayern itu.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Opta

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
36
85
2
Arsenal
36
83
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
36
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
35
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
35
90
2
Girona
35
75
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Villarreal
35
48
9
Valencia
34
47
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
35
71
3
Juventus
35
66
4
Bologna
35
64
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
35
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X