Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Everton Catat Hasil Terburuk dalam 2 Dekade, tetapi Bisa Saja Tersenyum pada Akhir Musim

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Senin, 30 Oktober 2017 | 05:40 WIB
Wayne Rooney ditarik keluar dalam laga Leicester City kontra Everton pada lanjutan Liga Inggris di Stadion King Power, Minggu (29/10/2017).
PAUL ELLIS/AFP
Wayne Rooney ditarik keluar dalam laga Leicester City kontra Everton pada lanjutan Liga Inggris di Stadion King Power, Minggu (29/10/2017).

Everton harus rela kalah 0-2 saat bertandang ke markas Leicester City pada partai lanjutan Liga Inggris di Stadion King Power, Minggu (29/10/2017).

Dua lesakan tim beralias The Foxes berasal dari Jamie Vardy (menit ke-18) dan Demarai Gray (29').

Hasil ini membuat Everton masih menghuni zona degradasi karena bertengger di posisi ke-18 klasemen sementara Liga Inggris.

Lebih buruk lagi, rekor kebobolan Everton adalah yang terburuk kedua bagi tim kasta teratas persepakbolaan Inggris tersebut.

Dari 10 laga awal, Everton sudah kebobolan 20 gol, atau rata-rata kebobolan dua gol per laga.

(BACA JUGA: Mari Berkenalan dengan Girona, Klub Penakluk Real Madrid yang Punya Ikatan Erat dengan Pep Guardiola)

Catatan ini hanya lebih baik dari Crystal Palace yang menghuni dasar klasemen dengan catatan 21 kali kebobolan.

Dilansir BolaSport.com dari Opta, jumlah kebobolan Everton dalam 10 laga awal ini adalah yang terburuk sejak musim 1994-1995.

Saat itu, Everton kebobolan 22 gol dari 10 pertandingan awal.

Awal musim itu mereka mencatatkan tujuh kali kelahan dan tiga kali imbang, tak jauh berbeda dengan musim ini dimana Everton meraih hasil dua kemenangan, dua hasil imbang, dan enam kekalahan.

Namun bukan berarti kans bagi Everton untuk bertahan di Liga Inggris kecil.

Musim 1994-1995 tersebut, Everton berhasil bangkit dan berakhir di posisi ke-15 klasemen Liga Inggris yang saat itu masih dihuni 22 tim.

Saat itu mereka hanya kalah lagi tujuh kali dari 32 laga sisa dan berhasil mengumpulkan 50 angka dari 42 laga sepanjang musim.

Rekor kebobolan mereka juga tak terlalu buruk, 51 gol dari 42 laga, jauh dari catatan terburuk musim itu dimana Ipswich Town kebobolan 93 gol.

Yang unik, meski sempat terseok-seok di awal musim, Everton berakhir mengakhiri musim dengan senyum gembira setelah berhasil meraih trofi Piala FA.

(BACA JUGA: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Cristiano Ronaldo Terancam Sanksi Kedua karena Insiden Ini)

Pada final mereka mengalahkan Manchester United dengan skor 1-0.

Dengan pemecatan Ronald Koeman, mampukan Everton bangkit dan meraih kembali kejayaan seperti yang emreka torehkan 23 tahun lalu?


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : twitter.com/Optajoe

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X