Arsenal Vs Manchester United - Tabrakan Dua Ambisi

Setiap kali Arsenal bertemu Manchester United, baik di Stadion Emirates maupun di Old Trafford, gengsi pun muncul. Laga juga semakin krusial karena kedua pihak punya ambisi seturut posisi mereka di klasemen.

Penulis: Dian Savitri

Arsenal ingin bisa bertahan di empat besar klasemen supaya kans ke Liga Champion musim depan makin besar.

Arsenal hanya unggul satu poin dari rival sekota, Tottenham Hotspur, yang berada di peringkat ke-5.

Sementara itu, United ingin agar jarak dari rival sekota yang ada di pemuncak klasemen, Manchester City, bisa semakin berkurang.

Semua ambisi itu akan tersaji ketika Arsenal bertemu dengan United untuk pertama kali musim ini.

Stadion Emirates akan menjadi saksi tabrakan kedua ambisi itu pada malam ini.

(Baca Juga: Melalui Unggahan Ini, Spaso Perlihatkan Semangat yang Membara Jelang Aceh World Solidarity Cup 2017)

Agar bisa menang, tentu saja para striker kedua klub harus berbuat semaksimal mungkin alias harus membuat gol.

Striker utama United, Romelu Lukaku, sedang menjadi bahan pembicaraan saat ini.

Pasalnya, striker asal Belgia itu sedang mengalami paceklik gol.

Para suporter Arsenal senang dengan kondisi yang dialami Lukaku itu.

Mereka berharap Lukaku kembali hanya akan melakukan firing blank, menembakkan peluru kosong, ke gawang Petr Cech.

(Baca Juga: Tak Suka dengan Pemberitaan Media Prancis, Paul Pogba Mengamuk)

Menurut statistik, ketika masih berseragam Everton, Lukaku baru satu kali menjebol gawang Cech.

Beda dengan suporter United, yang justru meminta agar Lukaku dibangkucadangkan saja ketika menghadapi Arsenal nanti.

Apa yang dikatakan oleh Jose Mourinho soal Lukaku?

“Lukaku butuh kontrak dengan merek sepatu bola ternama,” kata Mourinho seperti dikutip dari situs Metro.

"Selama ini, ia tidak terikat dengan satu merek pun sehingga ia hanya memakai sepasang sepatu berwarna hitam."

Kata-kata itu tentu saja hanya bercanda. Mourinho punya jawaban yang lebih serius.

“Saya tidak akan menyalahkan Romelu karena kehilangan kesempatan untuk membuat gol,” lanjut Mourinho.

"Tidak pernah. Dia tampil mengagumkan secara profesional."

Agaknya Mourinho tidak punya niat untuk menjadikan Lukaku sebagai bench warmer.

(Baca Juga: Timnas Portugal Tak Hanya tentang Cristiano Ronaldo)

Mourinho tenang-tenang saja karena United punya banyak pemain lain yang bisa mengancam kelangsungan keselamatan gawang Cech. Kiper berusia 35 tahun itu harus waspada penuh.

Kalau Lukaku tidak bisa membuat gol, maka gol bisa juga datang dari lini pertahanan atas nama Ashley Young.

Tak dinyana, Young membuat dua gol ketika United menang 4-2 atas Watford pada tengah pekan lalu.

Itu adalah dua gol pertamanya buat United di Premier League musim ini. Saat melawan Watford, Young memang diletakkan di lapangan tengah.

United memakai formasi 3-4-2-1 dengan Henrikh Mkhitaryan dan Marouane Fellaini tidak ikut bertandang ke Vicarage Road.

Potensi Ke-6

Bagaimana dengan kubu tuan rumah? Alexis Sanchez akan kembali didampingi oleh Mesut Oezil.

Gelandang serang asal Jerman itu sudah siap pada waktunya untuk menghadapi laga penting setelah menderita sakit.

Kalau Lukaku sudah pernah menjebol gawang Arsenal, maka tidak demikian dengan Alexandre Lacazette.

Kiper United, David de Gea, akan menjadi penjaga gawang ke-6 musim ini yang potensial dijebol gawangnya oleh Lacazette.

Sejak pindah dari Lyon awal musim ini, Lacazette baru lima kali membobol gawang lawan, yakni ke West Brom, Manchester City, Bournemouth, Everton, dan Leicester.

Karena itu, De Gea harus meningkatkan konsentrasi untuk menghadapi pemain asal Prancis itu.

(Baca Juga: Konflik Real Madrid Pindah Arena, Cristiano Ronaldo Vs Sergio Ramos di Piala Dunia 2018!)

Oleh Wenger, Lacazette dikonsentrasikan di Premier League. Sejauh ini, hingga matchday 5, Lacazette belum satu kali pun tampil di Liga Europa.

Kali ini, Arsene Wenger boleh optimistis tim asuhannya bisa menambah poin.

Tidak ada satu pun pemainnya yang mengalami cedera hingga sebelum laga melawan Huddersfield pada tengah pekan (29/11) kecuali Santi Cazorla dengan cedera engkel yang belum pulih.

Musim lalu, di tempat yang sama, Arsenal menang 2-0 atas United.

Lacazette dan Lukaku belum bergabung dengan klub masing-masing pada saat laga itu digelar.

(Baca Juga: Bos Persija Beberkan Alasan Datangkan Ahmad Syaifullah)

Sekarang, ambisi tim mana yang akan terwujud setelah laga kelar? Apakah United berhasil memangkas jarak? Atau Arsenal yang akan semakin menancapkan kaki di empat besar klasemen.

PRAKIRAAN FORMASI

ARSENAL (3-4-2-1): 33-Cech (K); 20-Mustafi, 6-Koscielny, 18-Monreal (B); 24-Bellerin, 29-Xhaka, 8-Ramsey, 31-Kolasinac (G); 7-Sanchez, 11-Oezil (Gs); 9-Lacazette (P). Pelatih: wenger

MANCHESTER UNITED (4-2-3-1): 1-De Gea (K); 25-Valencia, 2-Lindeloef, 12-Smalling, 18-Young (B); 6-Pogba, 27-Fellaini (Gb); 14-Lingard, 21-Herrera, 11-Martial (G); 9-Lukaku (P). Pelatih: mourinho

PREDIKSI BOLA 50-50

 

Dibalik Tim Hebat ada Suporter yang luar biasa. Untuk meraih kemenangan bukan hanya taktik dan strategi yang menentukan, tapi juga dukungan suporter melalui sorakan. Statistik berikut menyajikan tingkat kebisingan diukur saat pertandingan berjalan 60 detik. Liverpool menempati urutan teratas dengan 97 desibel. Sekedar perbandingan, 90 desibel setara dengan suara di dalam pabrik yang hiruk pikuk, 80 desibel setara dengan kantor yang sibuk, dan 70 desibel setara suara kebisingan lalu lintas di jalanan. Bagaimana dengan komunitas suporter di Indonesia, kira-kira ada di peringkat berapa jika dibandingkan dengan liverpudlian atau the red army?

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada Nov 30, 2017 pada 9:47 PST